Aurapun kesenangan Tyas menjenguknya. Tyaspun mulai suapin Aura untuk makan buburnya, ternyata buburnya enak banget Aura suka dan makan dengan sangat lahap. Aura suruh Papanya duduk temanin dia makan... Akhirnya Deanpun duduk disamping Aura, kini Aura duduk dengan diapit Tyas-Dean. Tyas-Dean saling menatap satu sama lain, tapi kemudian Tyas berusaha menghindari tatapan Dean.

Aura udah kenyang makan buburnya, tadikan dia udah sarapan sebelum minum obat. Mama-Papanya aja yang habisin, biar Aura yang suapin mereka. Semula Tyas menolak untuk disuapin Aura, tapi Aura terus merengek meminta Tyas makan buburnya hingga akhirnya Tyaspun mau. Aurapun suapin makan Tyas-Dean secara bergantian. Dean-Tyas menerima suapan dari Aura sambil saling menatap, Deanpun membatin sedih kenapa untuk menyatukan cintanya dengan Tyas begitu sulit, ada tembok penghalang menghalangi cinta mereka.

Sementara itu, Farhat berdiri melamun sambil mikirin bagaimana caranya dia bisa menemukan Tiara?? saat itu suara dering hp Farhat terdengar, dari nomer yang tak dikenal. Farhat diteror! Farhat ketakutan sambil tegaskan dia bukan pembunuh! ini semua gara-gara Tiara, dia yang menginginkan kematian Zidan! Zidan shock mendengar semua ucapan Farhat.

Hani yang melihat Tyas dirumahnya, langsung makin terbakar emosi dan marah besar karena Tyas berani terang-terangan datang ke rumah ini. Pasti tujuan Tyas mau menggoda Mas Dean kan. Hani dengan cepat ambil pecahan guci keramik tempat payung dan mau melukai Tyas. Tapi Dean dengan cepat pegang tangan Hani dan menjatuhkan pecahan guci keramik tempat payung yang dipegang Hani. Dean dengan marah bilang, dia gak akan biarin Hani menyakitin wanita yang dia cintai.