Will liatin Salma yang belum sadar dengan pedih, genggam tangan Salma, kecup keningnya. Mohon agar Salma bertahan ya? Salma harus baik-baik aja karena Will gak bisa hidup tanpa Salma, Dinda liatin cemburu banget.

Dinda liatin dengan air mata menetes. Seandainya aku yang celaka seperti itu, seperti apa reaksi Pak Will?  Apa.. ada sedikit aja rasa cemas untukku? atau ga ada sama sekali?  karena aku ini sama sekali gak ada artinya di matanya??

Will duduk dengan gelisah dan cemas di depan ruang operasi. Saat itu malah Argo muncul dan duduk di sampingnya. Will kesal banget dan dia menoleh menatap Argo, tanya ketus. Ngapain kamu masih disini? 

Argo jawab dengan tenang bilang tentu saja dia mau nunggu sampai operasi Salma selesai. Argo keluarin sebuah notes dan malah mulai mencatat. Will lirik dan tercekat, tanya.. Argo bikin catatan apa??

Argo tunjukkan catatannya ke Will dan bilang, dia lagi bikin daftar kebohongan yang sudah Will ucap untuk Salma. Ternyata cukup banyak ya? sampai kapan akan terus bertambah?  Apa Will gak capek seperti ini terus? berusaha menutupi satu kebohongan dengan kebohongan yang lain??  Will geram banget dengar kata-kata Argo.