Shafira sedang bersama seorang petugas pengadilan. Shafira menyerahkan berkas yang tadi dia harus tulis. Ini udah saya tulis disini semua. Petugas pengadilan menerima dan membacanya. Jadi ibu menikah karena suami pertama sudah meninggal. Disini ditulis akta kematian suami ibu dibuat juga? Shafira mengangguk dan saat diminta, Shafira berikan Salinan akta kematian Rafael.

Petugas itu baca dan hela nafas. Terus suami ibu muncul lagi. Lalu menggugat pembatalan nikah ibu dengan suami baru ibu? Shafira mengangguk. Petugas itu bilang dengan Shafira memegang akta kematian suami lamanya itu sudah berkekuatan hukum juga. Pernikahan ibu dengan suami baru ibu itu sah.

Shafira keluar dan membatin, jadi sebenernya pernikahan aku yang bersama Julian sah dimata hukum. Apa Mas Rafael bisa menerimanya? Di luar, Julian dan Rafael masih menunggunya dengan bersandar di mobil masing-masing.

Julian dan Rafael masih menuggu Shafira tanpa tau kalau Shafira udah pulang. Julian melihat ke Rafael dan bilang kalau gugatan Rafael atas pernikahan dia denga Shafira itu percuma. Rafael bilang tidak ada yang percuma, kita tunggu aja hasil akhirnya. Julian bilang hasil akhirnya tetap saja kamu akan kalah.

Sementara itu, Shafira bersama Riana. Riana menatap Shafira, jadi pernikahan kamu sama Julian sah kan? Shafira hela nafas, katanya seperti itu. Tapi aku juga bingung dengan gugatan mas rafael. Situasi ini bikin dia serba salah. Julian dan Rafael sama-sama gak mau kalah!