CINTA AMARA : Tangis Amara Pecah!! Ibu Wahida dalam keadaan kritis

Di dalam ruang IGD. Perawat menahan Erika agar tidak masuk. Tapi Erika memaksa masuk, tapi akhirnya perawat membiarkan Erika bersama Herdy. Wahida menatap Erika, memegang tangannya dengan sangat lemah.

Amara berlari menjauh. Dia tidak kuat menahan sedihnya. Echa mengejar. Miranti juga mengikuti sambil memanggil manggil Amara. Miranti langsung memeluknya.

Nando dan Arsya datang mendekat. Mereka sangat prihatin melihat Amara. Amara bilang tidak mau sampai Wahida kenapa kenapa.

Perawat mendorong brangkar keluar dari IGD. Herdy ikut keluar sambil menangis. Amara dan Erika berlari. Miranti ikut menangis melihat Amara dan Erika.

Inggit bicara dengan Afandy. Inggit menanyakan bagaimana kondisi Wahida. Sumi, Inem dan semua yang ada disitu kaget mendengar kabar Wahida yang sedang kritis.

Afandy dan Miranti sedang bicara berdua. Miranti berucap, apapun yang pernah mbak Wahida lakukan dia pernah merawat Amara hingga Amara sebesar ini.

Mirtanti dan Afandy bicara soal kecelakaan Wahida.. Kenapa Wahida berani-beraninya bawa mobil sendiri ? Atau jangan-jangan ada yang memanfaatkan Wahida untuk berbuat jahat.

Dara sedikit agak pusing dengan suasana di rumah sakit, baru berapa hari lalu dia di rumah sakit menemani Radit. Bisma menawarkan akan mengantarkan Dara pulang.