Citra Kirana : Si Cantik Yang Rendah Hati

 

 

Pemeran utama wanita dunia sinetron Indonesia datang dan pergi. Tahun 2005, Bintang mencatat ada Revalina S Temat, Nia Ramadhani, dan Alyssa Soebandono sebagai bintang remaja paling moncer. Tahun 2009, giliran Nikita Willy, Shireen Sungkar, dan Asmirandah yang menjadi idola. Memasuki tahun 2013, tak banyak pendatang baru yang mencuri perhatian. Namun demikian, di tengah proses regenerasi yang berjalan lambat, Citra Kirana (18), akrab disapa Ciki, mengagetkan banyak orang. Dia jadi nomine Panasonic Gobel Awards (PGA) 2013 yang akan digelar pada 30 Maret 2013. Dia bersama dengan nama-nama tenar seperti Agnes Monica, Nikita Willy, dll.

Kehadiran Ciki menambah warna dunia persinetronan Indonesia. Selain karena kemampuan aktingnya, Ciki yang terbilang masih belia juga memiliki pribadi memesona, sederhana, rendah hati. Dia tak gemar membuat membuat sensasi. Sosok Ciki begitu dikenal melalui karya-karyanya yang lakonnya berbeda antara satu dan lainnya. Hari ini pun masih ada yang memanggilnya "Meisya", lakonnya yang jutek bin jahat di sinetron Putri Yang Ditukar. Kalau Ciki fokus dan konsisten dalam berakting, dia bukan tak mungkin suatu hari bakal bisajadi Ratu Sinetron Indonesia yang sekarang kehilangan penguasanya.

Bersaing dengan Agnes, Asmirandah, BCL & Nikita Willy

Aura kebintangan Ciki sudah terlihat sejak Bintang menampilkan profilnya di rubrik BINTANG BARU tiga tahun lalu. Bintang hahkan momprediksinya bakal menjadi "sesuatu" di industri sinetron. Benar saja. Dalam tiga tahun terakhir, karier Ciki meroket lewat Safa dan Marwah (SdM), Ketika Cinta Bertasbih: Berkah Ramadhan, dan Putri Yang Ditukar (PYD), dan Tukang Bubur Naik Haji (TBNH). Penampilannya di sinetron bahkan mengundang decak kagum. "Aku masuk dunia entertainment kebetulan banget. Waktu itu, iseng-iseng mengisi formulir Gadis Sampul. Eh, ternyata jadi finalis. Setelah itu rezeki datang. Iklan, sinetron dan lainnya. Ya, semua sudah diatur oleh Yang di Atas," kata Ciki.

Keberanian Ciki memilih tokoh antagonis patut diacungi jempol. Dia tidak takut dengan anggapan, artis-artis antagonis kurang bersinar dibanding protagonis. "Aku pengin dikenal orang karena bakat dan kualitas akting. Bukan karena mencari sensasi. Gembar-gembor sana-sini, gosip sana-sini. Enggak ada kepuasannya. Buatku, antagonis lebih menantang," kata Ciki. Kerja keras dan popularitas Ciki tahun ini diganjar dengan nomine kategori Aktris Terfavorit dalam ajang Panasonic Gobel Awards (PGA). Di ajang tahunan itu, dia harus bersaing dengan Agnes Monica, Asmirandah, Bunga Citra Lestari, dan Nikita Willy. Berat, tapi Ciki tetap optimistis. "Lagi pula aku enggak pernah menganggap mereka saingan. Aku kenal mereka semua," ucap Ciki.

Menjadi nomine PGA jadi impian Ciki. Kemenangan tentu bakal menjadi kado ulang tahun termanis Ciki yang jatuh pada 23 April 2013. "Pengin menang? Yang pasti pengin. Cuma aku enggak akan melakukan segala cara untuk menang. Aku serahkan saja kepada Yang di Atas. Menang, alhamdulillah. Enggak pun, mungkin belum saatnya aku untuk menang," kata Ciki merendah. PGA buat Ciki bukan untuk ajang pembuktian diri. Dia mengatakan, "Nominasi saja sudah bagus banget. Artinya orang memperhatikan (akting) aku. Cuma enggak masuk pun enggak apa-apa, karena aku tetap akan syuting dan menjalani kegiatan lain. PGA bonus saja buatku. Tanpa masuk PGA pun, aku harus memberikan yang terbaik buat orang-orang."

Ciki tahu masuk nominasi dari lini masa Twitter. "Banyak yang mention aku di Twitter, katanya aku masuk nominasi. Aku enggak tahu penilaiannya bagaimana. Dinilainya dari tahun ini atau sebelumnya, aku enggak tahu," aku Ciki, yang dianugerahi dengan mata bulat yang indah.

Memberangkatkan Keluarga Umrah

Keberhasilan Ciki menjadi nomine tidak lepas dari lakonnya sebagai Rumanah di sinetron Tukang Bubur Naik Haji (TBNH) yang hingga saat ini hampir menyentuh angka 500 episode. TBNH bukan sinetron terlama Ciki. Sebelumnya, PYD 676 episode. Tiap hari syuting, tanpa mengenal waktu, nyaris tidak ada waktu yang tersisa buat Ciki untuk berkumpul bareng keluarga dan teman-temannya. Kalaupun ada waktu senggang, Ciki lebih senang di rumah sambil menonton televisi, main dengan kucing, dan istirahat. "Dibilang lelah, iya juga. Tiap hari pulang malam, esoknya begitu lagi. Titik jenuhnya ada juga. Apalagi habis PYD, langsung aku sambung dengan TBNH," bilang Ciki.

Ciki yakin, suatu hari nanti akan ada waktu buat kumpul bersama keluarga dan teman-teman. "Ya sudah, memang pekerjaanku kayak begini, kok. Toh, aku bisa jadi seperti sekarang karena (pekerjaan) ini. Aku punya apapun juga dari sini. Enggak pernah terlintas di pikiranku untuk berhenti (syuting) atau besok mau liburan. Keluargaku juga pengertian. Kalau aku enggak liburan, mereka enggak liburan. Benar-benar solider mereka. Aku bilang pada mereka, nanti selesai sinetron, kita jalan-jalan, ya," Ciki bersyukur. Kerja terus tidak pernah putus, tujuan Ciki hanyalah ingin membahagiakan keluarga. "Aku pengin banget mengajak keluargaku umrah dari hasilku sendiri. Rencananya, sih selesai TBNH."

Ciki cerminan anak yang berbakti pada orang tua. Niatnya memberangkatkan keluarga umrah dari kantongnya sendiri, dengan uang hasil keringatnya, cita-cita yang mulia. "Sudah-lama aku ingin memberangkatkan keluarga umrah. Kenapa umrah, bukan haji sekalian? Persiapan dulu, pelan-pelan mengumpulkan uang. Umrah dulu, baru nanti haji," ungkap model klip lagu "Jalan Terbaik" dan "Cinta Tak Bertuan" milik Seventeen dan "Sang Mantan"-nya Nidji. Kebahagiaan keluarga adalah yang utama. Apa pun yang Ciki kerjakan, hasil akhirnya pun demi kebahagiaan keluarga. la tidak pernah mengabaikan segala nasihat orang tua. "Apa pun yang aku lakukan, apa pun yang aku kerjakan, yang selalu aku ingat adalah keluarga. Aku dekat banget sama keluarga," akunya.

Bertanggung jawab kepada keluarga, bukan berarti Ciki menjadi tulang punggung keluarga. Ayah Ciki hingga saat ini masih bekerja. Tiga kakaknya juga sudah bekerja. "Tetap, walau bukan tulang punggung keluarga, aku kerja demi keluarga," tegasnya. Honor syuting, Ciki mengaku menyerahkan semuanya kepada keluarga. "Aku dari dulu enggak pernah memikirkan kapan honor turun, berapa honorku. Semua Mama yang mengurus. Aku percaya. sama Mama. Kalau ada sesuatu yang aku inginkan, Mama langsung kasih," kata Ciki. Semenjak Ciki menjadi aktris eksklusif SinemArt, tidak hanya popularitasnya saja yang meningkat, penghasilannya pun meningkat. Menurut seorang sumber, Ciki bahkan aktris termahal setelah Nikita Willy, Asmirandah, dan Naysilla Mirdad.

Penghasilan Ciki diperkirakan mencapai belasanjuta rupiah per episode. Ciki bersyukur honornya mengalami kenaikan yang signifikan dari satu sinetron ke sinetron lain. "Pasti naik tiap judul. Berapa, tergantung pada kontrak dan negosiasi, sih," cetusnya. Untuk investasi jangka panjang, Ciki menginvestasikan uangnya dalam bentuk rumah kontrakan di Bandung. Hal itu dilakukannya sejak tahun lalu. "Sampai sekarang sudah 15 pintu. Lumayanlah," sebut Ciki dengan semringah. Tujuan Ciki berinvestasi, selalu untuk keluarga dan juga masa depannya. "Aku, kan enggak selamanya, enggak sampai tua di dunia begini (hiburan). Selagi aku masih disukai orang-orang dan sinetron lancar terus, aku pengin memanfaatkan hasilnya untuk hal berguna. Setidaknya di masa tua nanti, aku enggak bingung. Mama juga enggak bingung," jelasnya.

Sebetulnya, Ciki memiliki rencana untuk berbisnis kuliner. Namun keinginannya itu baru akan diwujudkan selesai bangun rumah. "Aku pengin banget punya restoran. Kebetulan kakakku juga punya bisnis. Rencananya aku pengin banget join bareng dia. Susahnya, memilih tempat dan jenis makanannya," terangnya.

Putus Cinta, "Jomblo" Lagi

Kesederhanaan Ciki terlihat dari penampilan dan gaya hidupnya. Bukan seperti kebanyakan artis yang gemar gonta-ganti mobil atau belanja barang-barang bergerak atau pamer kekayaan, hidup Ciki jauh dari itu semua. "Orang punya ini, orang punya itu, aku enggak mau ikuti. Lagian keuangan mama yang pegang," tandas bungsu dari empat bersaudara pasangan Iwan Siregar dan Yanny Christiany ini. Sssttt, Ciki ternyata baru ganti mobil, Iho. Ke mana-mana dia sekarang menumpang Toyota Velfire warna putih. Sebelumnya, Nissan Grand Livina warna putih. "Alhamdulillah (baru ganti). Aku semenjak di dunia entertainment baru dua kali ganti mobil. Tunai atau kredit, ada deh, hahaha," beri tahunya. Bagaimana dengan rumah? Terakhir, Ciki diketahui masih menyewa rumah di kawasan Cirendeu, Tangerang, Banten. Tidak terlalu besar, namun buat Ciki yang penting nyaman.

"Sekarang aku lagi proses bangun rumah dengan luas tanah sekitar 500 meter persegi. Enggak jauh (dari rumah kontrakan). Insya Allah November tahun ini selesai," Ciki berharap. Kelak bila rumahnya jadi, Ciki sendiri yang akan memilih konsep interior dan perabot. Mobil, ada. Rumah, sedang dibangun. Ciki pun lagi-lagi bersyukur, "Setidaknya kerjaku ada hasilnya. Kelihatan. Keluargaku juga senang." Ciki blasteran Sunda-Belanda. Lahir dan besar di Tanah Pasundan, Ciki pindah ke Jakarta setelah mengikuti pemilihan Model Kawanku dan Gadis Sampul 2007. Awalnya dia tidak kerasan tinggal di Jakarta. "Aku harus adaptasi, panas, harus mencari teman-teman baru, menghafal jalan, dan jauh dari keluarga juga," katanya.

Syukurnya, Ciki tidak bergaul sembarangan. la tahu mana teman yang baik, mana yang tidak. Orang tua sejak dulu menekankan, Ciki harus menjaga nama baik keluarga. Jangan sampai karena ulahnya, keluarga terkena imbas. Ciki jarang main, dia anak rumahan. Selesai syuting, langsung pulang ke rumah. Apalagi kalau mamanya menyuruhnya pulang, dia pasti pulang. Enggak suka dugem. "Kalau enggak syuting, aku lebih senang di rumah saja atau main dengan sahabatku. Aku enggak pernah tertarik nongkrong sampai pagi. Karena aku dekat dan nyaman bersama keluarga, jadi aku lebih baik bersama keluarga. Keluargaku bisa jadi teman, cerita apa pun selalu welcome," ungkap Ciki.

Bukan enggak punya teman. Hanya saja kalau teman Ciki mau dekat dengannya, mereka harus mengikuti kebiasaannya. Seperti enggak keluar malam. "Kalau mereka mengerti, pasti akan menghormati. Kalau mereka enggak mau terima aku seperti itu, ya sudah. Enggak apa-apa, kok, toh aku masih punya keluarga. Aku diajari Mama, dari kecil harus sopan dan patuh pada orang tua. Aku enggak mau bikin orang tua kecewa dan enggak percaya sama aku," begitulah komitmen Ciki. Walau salat lima waktu masih bolong, Ciki bersyukur tidak pernah terjerumus ke dunia narkoba dan miras. "Alhamdulillah, aku bisa membentengi diriku sendiri."

Karier boleh lancar, namun tidak dengan kehidupan percintaan. Dua kali pacaran semenjak  berkecimpung di dunia hiburan, semuanya kandas. terakhir, tepatnya dua bulan lalu, Ciki putus dari seorang cowok bernama Vino. "Lumayan lama, sih, enam bulan berpacaran. Dia juga sudah dekat juga dengan keluargaku. Dia baik banget. Cuma karena ada ketidakcocokan, ya sudah, putus, deh. Aku sekarang jomblo," bilang cewek berkulit putih ini. Menikmati kesendirian, apalagi jadwal syuting padat merayap, Ciki tidak ngoyo pacaran lagi. Dia mensyaratkan, calon cowoknya harus bisa bikin dirinya bersemangat dan bisa dekat juga dengan keluarganya. "Orang yang dekat denganku, harus dekat dengan keluargaku. Soalnya aku enggak pengin, misalnya dia tiba-tiba bikin aku jauh dari keluarga," Ciki beralasan.

Rumor yang beredar, sejak putus dari Vino, Ciki semakin dekat dengan lawan mainnya di TBNH, Andi Arsyil. "lya, sih, di Twitter apalagi, ramai banget. Hahaha, terbawa sinetron, kali. Aku sih anggap dia kakak. Panggil dia saja 'Kakak'. Mungkin mereka (penonton) enggak bisa membedakan antara kehidupan nyata dan sinetron," tepis Ciki, yang tak memungkiri menemukan chemistry dengan Andi Arsyil. Di mata Ciki, Andi sosok yang baik dan sopan. Dia tidak menutup hati berpacaran dengan cowok satu profesi. Sebelum dengan Vino, Ciki berpacaran dengan pesinetron Andrew Andika. "Enggak tahu, deh bagaimana ke depannya. Yang jelas aku enggak ada target menikah muda. Aku masih pengin berkarier dulu dan masih banyak cita-cita yang pengin aku wujudkan, Penginnya, sih kalau sudah nikah nanti, apa yang aku inginkan untukku dan keluargaku sudah ada semua, jadi aku tinggal ikut suamiku."

 

(BINTANG INDONESIA, Edisi 1137, III Maret 2013)