Nia Ramadhani : Jalani Syuting Sehat

TIGA setengah tahun Nia Ramadhani menghilang dari hingar-bingar dunia en­tertainment. Selama itu, istri Anindra Ardiansyah Bakrie tersebut fokus mengurus keluarga. Kehadiran Mikhayla Zalindra Bakrie pada 2 Juni 2012 semakin melengkapi kebahagiaan perempuan yang mele-pas lajangnya 1 April 2010 itu.

Hanya sesekali saja Nia tampil di layar kaca. Itu pun dilakukan sebatas membantu perusahaan suaminya di bidang sosial. Tetapi Ramadan ini, perempuan kelahiran Jakarta, 16 April 1990 itu memberanikan diri kembali ke dunia akting yang membesarkan namanya. "Setelah 3,5 tahun, akhirnya aku berakting lagi," ujarnya di sela syuting sinetron Puteri Nomor Satu di kawasan Mega Kuningan, Jakarta Selatan, kemarin (1/8).

Dalam sinetron drama percintaan produksi SinemArt itu, pemilik nama lengkap Prianti Nur Ramadhani tersebut beradu akting dengan Raffi Ahmad dan Rezky Aditya. Sebelumnya, mereka pernah satu lokasi syuting untuk produksi berbeda. "Awalnya sempat ragu, bisa nggak aku ak­ting lagi. Bayangin, 3,5 tahun nggak berak­ting," katanya.

Beruntung, sang suami sangat mendu-kung keputusannya kembali berakting. Sebelum menerima tawaran sinetron itu, Nia pun sudah mengajukan beberapa catatan kepada produser. Salah satunya, menjalani syuting sehat yalcni syuting di hari kerja, dan pulang sebelum malam.

"Kalau suami sebenarnya sangat mendukung, hanya saja aku sadar diri. Aku bukan seperti dulu lagi yang harus 24 jam di lo­kasi syuting. Aku nggak mau mengor-bankan keluarga karena hobiku," tutur putri pasangan Priya Ramadhani dan Chanty Mercia itu.

Bukan hanya suami, beberapa sahabat pun ikut mendukung kembalinya Nia ke dunia akting. Termasuk dua aktor yang beradu akting dengannya, Raffi dan Rezky. Seakan menjadi sebuah reunian, ketiganya saling membantu dalam mendalami skenario. Chemistry bisa dengan mudah terbangun.

"Beruntungnya, mereka berdua bukan teman baru buat aku. Aku sudah mengenal mereka cukup lama, jadi enjoy saja. Suami pun nggak cemburu kalau aku adegan mesra dengan mereka, karena suamiku pun tahu mereka berdua adalah sahabat-sahabatku," terangnya.

Meski begitu, Nia mengaku sempat grogi saat berhadapan lagi dengan kamera di lokasi syuting. Dukungan dari lawan main, sutradara, dan kru lah yang membangkitkan rasa percaya dirinya. "Hari pertama aku masih butuh bantuan sutradara. Aku nggak pede, aku takut nggak bisa ngejalanin skenario. Untungnya dengan bantuan sutradara, kita bersama-sama menghasilkan karya," ucapnya.

 

(INDOPOS, 2 Agustus 2013)