Alyssa Soebandono : Hamil 4 Bulan Syuting Jalan Terus

Dude Harlino : "Asal Dia 'Happy' dan Kuat..."

Komitmen pasangan suami-istri Dude Harlino (33) dan Alyssa Soebandono (22) untuk tidak menunda momongan tidak sebatas di bibir. Setelah sempat menutup-nutupi, Dude dan Icha, sapaan akrab Alyssa, akhirnya mengungkapkan tengah menanti kehadiran anak pertama. Kebahagiaan menyelimuti mereka. Anak pertama dua sejoli ini diperkirakan lahir Februari tahun depan.

Di tengah hari yang terik, Kamis (25/9) siang, Bintang menjumpai Dude dan Icha di lokasi syuting sinetron terbaru mereka, Sakinah Bersamamu, di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur. Keduanya tampak begitu mesra, bahkan bintang Ada Apa Denganmu itu bersandar manja di bahu pria yang menikahinya pada 22 Maret 2014. Kemesraan keduanya keimali ditunjukkan saat Dude mengantarkan Icha yang menggunakan masker menuju bkasi pengambilan gambar untuk adegan tanpa dirinya. Menggunakan masker, Icha bukan sedang sakit. "Dia alergi debu, makanya pakai masker," beri tahu Dude ramah.

Untuk kali kesekian keduanya dipasangkan dalam sinetron. Tak seperti sinetron-sinetron sebelumnya - di antaranya Aisyah dan Cinta Anak Cucu Adam - di mana mereka berstatus teman dan pacar, di Sakinah Bersamamu kini mereka suami-istri. Tentu saja, keduanya sangat bersyukur. Berangkat ke lokasi syuting bareng, pulang ke rumah bareng. "Semua itu harus saya syukuri. Punya satu pekerjaan yang enggak jauh dari istri. Apalagi dalam keadaan Icha seperti sekarang (hamil), dia butuh banyak keberadaan saya. Alhamdulillah dengan kami satu lokasi, Icha juga punya waktu dengan saya," kata Dude.

"Jauh lebih menyenangkan, bersyukur, karena bisa bekerja bareng dengan suami sendiri. Dengan begitu intensitas pertemuan kami semakin sering. Enggak hanya di rumah, tapi juga di lokasi syuting. Kami bisa berangkat bareng, capek bareng, have fun bareng, menyiapkan segala sesuatu bareng juga," tambah Icha yang terlihat cantik mengenakan baju muslim biru tua.

Di Sakinah Bersamamu, Dude-lcha diceritakan sebagai suami-istri yang baru menikah,' Kehidupan rumah tangga mereka menemui lika-liku. Kebetulan tokoh yang dilakoni Icha juga diceritakan sedang hamil.

"Banyak konfliknya. Seperti bagaimana reaksi saya ketika mengetahui Icha hamil, bagaimana menjalani bulan-bulan kehamilannya, bagaimana tokoh yang saya perankan ini belajar menjadi suami yang baik. Konflik pasangan muda," Dude sedikit memberikan bocoran. "Gambaran itu sebenarnya sama dengan kehidupan nyata kami. Kebetulan Icha dan saya, kan juga baru menikah." Sama seperti sinetron Catatan Hati Seorang Istri, Sakinah Bersamamu menurut Dude juga diangkat dari novel karya Asma Nadia dengan judul yang sama. "Mudah-mudahan bisa diterima," harap Dude.

Mengobrol bertiga

Di lokasi syuting, perhatian yang diberikan Dude kepada Icha sangat besar. Hal ini tentu beralasan, mengingat kehamilan Icha sudah menginjak bulan keempat. "Ini sebenarnya rasa yang muncul secara alami setelah tahu istri hamil," jelas Dude.

Kehamilan Icha merupakan jawaban doa dua sejoli ini. Icha diketahui berbadan dua ketika usia perkawinannya dengan Dude memasuki bulan ketiga. "Awalnya pakai test pack dulu. Positif. Untuk lebih meyakinkan, test pack lagi. Hasilnya sama, positif. Setelah itu, kami mengecek ke dokter," cerita Dude. Mengetahui istrinya hamil, Dude senang bukan kepalang sekaligus bersyukur.

"Ketika istri hamil, saya seperti dapat hadiah besar. Saya pun langsung merenung, apa kira-kira yang harus saya lakukan? Saya harus segera bikin rencana, mesti punya arah-arah yang harus saya jalankan, dan harus segera belajar banyak hal," ungkapnya.

Sadar masih awam dengan kehamilan, Dude banyak menggali informasi dari berbagai literatur, internet, dan juga banyak bertanya kepada orang tuanya, kakaknya, teman-temannya, serta dokter. "Yang jelas harus cepat belajar. Saya ingin memberikan yang terbaik. (Anak) ini, kan titipan dari Allah. Mudah-mudahan kami diberikan kapasitas untuk bisa mengasuh titipan ini dengan baik," lagi Dude berharap.

Kehamilan tak menghalangi Icha untuk beraktivitas seperti biasa. Hanya saja, ia memberikan batasan untuk diri sendiri, tidak syuting hingga larut malam. "Kondisi setiap perempuan, kan cukup beragam. Icha hamil, kemudian ada tawaran syuting, saya kembalikan kepada Icha. Kami juga tanya kepada dokter. Kata dokter enggak apa-apa (syuting), asal itu enggak jadi beban buat si ibu. Asal dia happy dan kuat, boleh. Yang penting dijaga fisiknya, dijaga kesehatannya. Lagi pula, karena sedang hamil, waktu syuting Icha enggak terlalu berat. Dia tidak syuting hingga larut malam. Datang syuting bisa siang. Jumlah scene-nya juga enggak terlalu banyak," terang Dude.

"Sebelum tahu hamil, syuting masih sampai jam 12 malam. Sekarang enggak lagi. Waktu syutingnya disesuaikan dengan kondisi kehamilan Icha. Kalau memang capek, ya istirahat. Kondisi lebih diperhatikan," Icha menimpali. "Jam 8 malam bahkan sudah selesai, sehingga dia bisa beristirahat," tambah Dude. Kondisi kehamilan di trimester kedua dirasakan Icha tidak seberat trimester pertama yang berkorelasi dengan kondisi seperti mudah lelah. "Bulan pertama Icha sempat muntah-muntah. Memang awal kehamilan itu masih dalam tahap perkembangan (janin). Masa-masa rawan. Alhamdulillah sekarang sudah melewati fase-fase itu," ungkap Icha bersyukur.

Dude pun bersyukur istrinya memiliki ketahanan fisik yang kuat. Dia tahu kapan tubuhnya harus diistirahatkan. "Sampai hari ini enggak ada yang terlalu membuatnya jadi berat. Makan biasa saja. Malah tambah. Alhamdulillah dokter bilang semua dalam -kondisi baik. Yang penting terus berdoa," kata karib Teuku Wisnu ini. Kehamilan ini menuntut Dude menjadi suami siaga. Siap menemani Icha periksa kehamilan ke dokter, misalnya.

"Harus, dong (menemani istri periksa). Saya bahkan sudah melihat hasil USG 2 dimensi dan 3 dimensi. Ketika melihat, saya kemudian tersadar bahwa itu suatu keajaiban. Bayangkan, dalam satu tubuh manusia ada manusia lain. Selama ini saya enggak pernah sadar. Maka, enggak ada kata lain selain bersyukur, bersyukur, dan bersyukur," ungkapnya. "Dari USG 3 dimensi saja, kami sangat bahagia. Bersyukur, oh ini, nih (calon bayi)," kata Icha.

"Sudah kelihatan kepala, perut sampai kaki. Insya Allah semua baik. Jenis kelaminnya apa, apa pun yang Allah berikan, saya terima. Kalau laki-laki, alhamdulillah. Kalau perempuan, alhamdulillah. Yang paling penting bagaimana mendidiknya, bagaimana membesarkan dengan baik, bagaimana menanamkan agama sedini mungkin, dan bagaimana mencetaknya sebagai Muslim yang baik kelak," sambung Dude sembari menambahkan, orang tuanya juga punya pandangan yang sama, laki-laki atau perempuan sama saja.

Layaknya ibu hamil yang pada umumnya mengalami ngidam, Icha yang bobotnya naik 2 kg ini pun merasakannya. "Ngidam dari martabak, siomay, sampai bakso. Untungnya Kak Dude juga lagi ingin.jadi barenglah makannya, hehehe," sebut Icha terkekeh. "Icha memang paling suka makan makanan tradisional. Untungnya tidak menyusahkan. Mau di mana saja, kapan saja, bisalah," ucap Dude.

Dude dinilai Icha sangat pengertian. "Dia sangat menjaga Icha. Juga sering mengajak mengobrol dengan bayi, mengajikannya, mendoakannya, dan mengelus perut saya," beri tahu Icha dengan wajah semringah. Kehamilan ini menjadi pelengkap kebahagiaan pasangan yang usianya terpaut 11 tahun ini. "Jadi ada omongan baru saat kami mengobrol. Mengobrol bukan berdua lagi, tapi bertiga," Icha tersenyum.

Entah sampai usia kandungan berapa bulan Icha akan syuting. Namun, ia memastikan akan stop syuting ketika tubuhnya sudah tak kuat lagi untuk banyak bergerak. "Ketika Icha ingin stop, ya stop. Pihak lokasi syuting sampai production house-nya sudah mengetahui dan mengikuti perkembangan Icha," tutur Icha.

Lima bulan lagi memasuki masa bersalin, keduanya belum menyiapkan tetek-bengek untuk menyambut kehadiran anak pertama. Dude beralasan, "Beli segala macam, seminggu juga beres. Fokus saya sekarang bagaimana mendoakannya setiap hari, menjaga kesehatan Icha, memberikan nutrisi yang terbaik buat anak, dan memantau janinnya," Dude menutup obrolan. Semoga lancar sampai persalinan nanti, ya.

 

(Bintang Indonesia, Edisi 1215, V September 2014)