Dante Lebih Sayang Mama daripada Papa

Berperan sebagai Dante dalam sinetron Catatan Hati Seorang Istri tidaklah mudah. Dante adalah bocah cilik yang sering tersiksa batinnya saat melihat pertengkaran kedua orang tuanya, Anisa (Intan Nuraini) dan Rudolf (Oka Antara). Bagaimana Nasar Anuz menjalani perannya sebagai Dante?

Setelah memukul Andre (Samuel Rizal) yang merupakan teman dekat Anisa (Intan Nuraini), Rudolf (Oka Antara) menjadi buronan polisi. Dalam pelariannya, tangan Rudolf terluka terkena pecahan kaca. Secara sembunyi-sembunyi Rudolf mendatangi rumah Anisa untuk minta tolong. Kehadiran Rudolf yang sedang dikejar polisi membuat Anisa dan anaknya, Dante (Nasar Anuz) menjadi gelisah. Anisa pun sempat bertengkar dengan Rudolf.

Itulah cuplikan salah satu adegan syuting sinetron Catatan Hati Seorang Istri, di Jakarta Selatan, Selasa (16/9). Peran Nasar Anuz sebagai Dante, anak Anisa dan Rudolf, sejak awal di RCTI yang mulai tayang. Juni lalu, memang selalu menjadi anak yang gelisah. Apalagi saat ia menyaksikan kedua orang tuanya bertengkar di depannya.

Untungnya Nasar Anuz tidak kesulitan memerankan sosok Dante, seorang bocah yang sering kali kalut melihat konflik orang tuanya. Meskipun baru berumur 7 tahun, tetapi ia sudah beberapa kali membintangi sinetron, seperti Kecil-Kecil Jadi Haji, Surat Kecil Untuk Tuhan, Cinta Illahi, Yang Di bawah Umur, dan Putri Bidadari.

Semuanya merupakan produksi SinemArt Productions dan pernah tayang di RCTI. Tak heran, Nasar sudah tahu harus berekspresi seperti apa dalam setiap adegan dengan dialog beragam.

Hanya di Sinetron

Awalnya, Nasar akan dilibatkan dalam sebuah sinetron anak-anak produksi SinemArt Productions yang lain. Tetapi saat SinemArt akan memproduksi sinetron Catatan Hati Seorang Istri, kasting Dante diyakini bisa dihidupkan dengan akting Nasar.

Anisa ibunda Dante, digambarkan sebagai wanita yang sering mengalami kekerasan fisik dan mental dari suaminya. Dante sebagai anak, tidak bisa memihak ke salah satu dari orang tuanya. Apalagi Anisa selalu mengajari agar ia tetap menghormati ayahnya. Meskipun demikian, Dante tetap lebih menyayangi ibunya ketimbang ayahnya.

"Om Oka Antara baik kok. Dia jahat sama Anisa, itu kan cuma di sinetron. Di luar sinetron, aku, Om Oka, dan Tante Intan baik kok hubungannya. Dia suka menggendongku. Hahaha," kata Nasar saat dijumpai di lokasi syuting sinetron Catatan Hati Seorang Istri di Perumahan Tanjung Barat Indah, Jakarta Selatan, Selasa (16/9).

Sebenarnya karier Nasar Anuz di dunia akting berawal dari bintang iklan. Wajahnya yang tampan, badannya yang gemuk, dan kulitnya yang bersih membuat Nasar laris sebagai bintang iklan sejak usia 2 tahun. Sejumlah iklan yang pernah dibintanginya antara lain pasta gigi Pepsodent, sabun mandi Lifebuoy, susu Bebelac, dan biskuit Roma.

Setelah sering tampil di iklan, ketika usianya memasuki 5 tahun, ibundanya, Virza Abud, mengantarkan Nasar mencoba kasting sinetron. Ternyata ia dengan mudah mendapatkan job untuk membintangi sinetron. Dalam setahun, Nasar bisa membintangi dua sinetron sekaligus. "Sama saja, di iklan juga akting," ujar Nasar.

Menurut bocah lelaki yang bercita-cita menjadi pesepak bola ini, ia senang membintangi sinetron. "Gara-gara aku jadi bintang iklan eh dapat tawaran main sinetron. Aku juga jadi bisa jalan-jalan ke luar negeri bersama orang tua dengan bayaran sinetron" kata Nasar dengan nada polos.

Tidak ada yang mengajarkan Nasar langsung ilmu akting. Namun, ibundanya selalu membantu dia membacakan naskah. Sesekali sang bunda membimbing bagaimana akting adegan tertentu, seperti menangis atau ngambek.

"Dulu belum bisa baca dibantu. Tetapi sekarang aku sudah bisa membaca dan menghafalkan sendiri. Tetapi sebelum berangkat ke lokasi syuting, aku dilatih aktingnya sama ibu," ungkap bocah kelahiran Jakarta, 12 Juli 2007 itu.

Nasar memang berbeda dengan kebanyakan anak-anak seusianya yang lebih senang bermain dan sulit dinasihati orang tua mereka. Nasar, justru merupakan anak yang penurut. Padahah ia merupakan anak tunggal. Lantaran penurut, sutradara tidak menemui kesulitan ketika mengarahkan akting Nasar.

Kelebihan Nasar lainnya, ia adalah anak yang betah berada di lokasi syuting. Bahkan sering terjadi, scene Nasar hari itu sudah selesai dijalaninya, tetapi Nasar belum mau pulang ke rumah, karena masih betah di lokasi' syuting.

"Lokasi syutingnya enak. Ada taman bermain yang luas. Di sini juga banyak orang. Kalau di rumah cuma ada ayah dan ibu," ujar anak yang juga hobi berenang itu.

Nasar memang anak yang mudah bergaul dengan siapa saja. Sehingga ia tidak mengalami kesulitan berinteraksi dengan kru dan artis lainnya selama berada di lokasi syuting.

Meskipun setiap hari berada di lokasi syuting, bukan berarti pelajaran sekolah Nasar jadi terbengkalai. Siswa kelas II SD Annuriyah, Kebon Nanas, Jakarta Timur itu selalu masuk dalam rangking 5 besar di kelasnya. "Kalau ada PR sekolah atau mau ulangan, saya belajarnya di lokasi syuting," kata Nasar.

Prestasi Nasar bukan hanya dalam hal pelajaran sekolah. Ia pernah 2 kali menjadi juara dalam Lomba Fashion Anak yang diselenggarakan Mai Kelapa Gading di tahun 2012 dan 2013. Bahkan, Nasar pernah ikut memperkuat sekolahnya dalam Lomba Paduan Suara Antar SD se-Jakarta, yang diselenggarakan di Taman Impian Jaya Ancol. Sekolah Nasar mendapatkan Juara I.

Nasar yang telah terlibat dalam sinetron Catatan Hati Seorang Istri sejak bulan Juni lalu, berharap sinetron-tersebut bisa terus digemari oleh masyarakat. Kecil-kecil Nasar sadar narsis seperti kebanyakan artis dewasa. Dia memperbaharui statusnya di akun Twitter @nasar-anuz, tentang kegiatan syutingnya Setiap hari.

 

(Cek & Ricek, Edisi 839, 24-30 September 2014)