Teddy Syach : Bersyukur Dengan Sedekah

Pukul 22.30 WIB, kami tiba di lokasi syuting Anak-Anak Manusia di daerah Cibubur, Jakarta Timur. Beberapa mobil mewah diparkir di halaman rumah. Hawa dingin terasa menusuk kulit malam itu. Beberapa kali terdengar teriakan dari sang sutrada, "Rolling, and...action!"

Aktivitas Teddy saat ini padat. Meski hanya fokus menjalani syuting sinetron Anak-Anak Manusia, ia merasa tenaganya sudah cukup terkuras. "Jam kerja yang harus saya habiskan sekitar 12-14 jam perhari. Jadi, sangat kecil sekali untuk melakukan aktivitas yang lain," katanya.

Bekerja sambil berpuasa memang menjadi tantangan tersendiri. Apalagi harus syuting sinetron kejar tayang. Akhirnya ia jatuh sakit. "Dua hari ini puasa saya jebol. Hari ini sama kemarin. Karena demam, ak­hirnya saya tidak bisa paksain. Jam 1 siang akhirnya saya buka. Saya juga harus jaga badan, 'kan?" katanya.

Memang, malam itu kondisi Teddy terlihat sedang tidak fit. Suaranya juga sedikit parau. "Hari ini kondisi saya kurang fit. Tapi saya tetap harus syuting. Mudah-mudahan besok sudah sehat dan bisa puasa lagi," imbuh suami Rina Gunawan ini. Ini adalah tahun kelima ia tidak berpuasa di rumah.

Lantaran sibuk syuting, waktu untuk keluarga pun sedikit tersita. "Selama Ramadan ini saya buka di rumah hanya tiga kali. Itu pun karena saya libur," katanya.

Beruntung, keluarganya paham akan kesibukan dan pekerjaan yang ia lakoni sebagai aktor. Selama ini, kakak kandung Atalarik Syah ini tak pernah diprotes anak-anak karena jarang buka puasa di rumah. "Saya beryukur, kami punya anak-anak yang manis, mereka menyadari situasi orangtua sesibuk apa, dan saya terbuka sama mereka, nggak. ada permintaan lebih," katanya.

Teddy juga masih bisa menyempatkan diri untuk sahur bersama keluarganya. "Saya juga masih bisa membagi waktu bersama keluarga di saat tidak sedang syuting. Saya nggak mau ketinggalan saat sahur. Karena momen itu yang harus saya manfaatkan betul untuk kumpul bersama keluarga. Ketemu anak-anak dan istri," katanya.

Untuk menu buka dan sahur, Teddy mengaku tidak suka pilih-pilih makanan. Katanya, ia selalu suka makan apa saja. "Makanan buatan istri semua suka. Saya tidak suka memilih makan sejak kecil. Selama makanan itu halal bagi saya, ya, saya makan," ucapnya.

Selalu Bersyukur. Untuk bisa menilai dirinya di hadapan Allah, Teddy mengaku selalu melihat ke belakang. la merasa, sudah begitu banyak karunia yang diberikan Allah kepada-Nya. "Jadi, saya ber-usaha selalu bersyukur atas apa yang sudah saya terima. Karena biar  bagaimana pun, karunia yang diberikan Allah begitu besar," katanya.

Cara bersyukurnya adalah dengan bersedekah. "Itu selalu rutin kita lakukan dari tahun ke tahun. Kita melakukannya dengan cara sendiri, tidak melalui lembaga. Jadi kita langsung turun," imbuhnya.

Lebaran di Jakarta. Lantaran syuting, Teddy tidak bisa membuat banyak perencanaan untuk Lebaran Karena waktu yang terbatas itu, pada Lebaran nanti, ia dan keluarganya akan menghabiskan waktu di Jakarta saja. "Belum tahu.

Karena syuting, jadi tidak banyak waktu yang disediakan. Paling hanya 1-2 hari," katanya.

Namun, Teddy mengaku akan tetap memanfaatkannya untuk bersilaturahmi dengan keluarga besarnya. "Lebaran pertama biasanya ke keluarga orangtua saya, di Cijantung, Jakarta Timur. Keluarga besar. Pas hari kedua baru ke Bandung, keluarga istri. Tapi tahun ini sepertinya nggak kemana- S mana. Hanya di Jakarta saja," imbuh g" Teddy.

 

(GENIE, Edisi 50, 26 Juli - 15 Agustus 2013)