Cut Meyriska : Model Hingga Sinetron

Muda, cantik, dan berbakat. Itulah modal gadis kelahiran Medan, Cut Ratu Meyriska atau dikenal Cut Meyriska. la mengawali karir sebagai foto model di sebuah majalah remaja sejak masih duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama di kota bika ambon. Kini, artis kelahiran 26 Mei 1993 itu menjadi salah satu pendatang baru yang sedang bersinar.

Chika sapaan akrabnya, pertama kali mendapatkan tawaran bermain sinetron berjudul Suci (2007). Syuting debut sinetron itu dijalani Chika saat libur kelulusan SMP. Tak diduga, setelah bermain sinetron tersebut, tawaran berakting di layar kaca kembali datang. Chika pun memutuskan melanjutkan Sekolah Menengah Atas (SMA) di Jakarta, ketimbang bolak balik Medan-Jakarta.

Sudah tujuh tahun, Chika berakting di depan kamera. Puluhan sinetron kejar tayang pun pernah dimainkannya. Sejumlah sinetron produksi SinemArt Production yang pernah dimainkan Chika, di antaranya Kutunggu Kau di Pasar Minggu, Tendangan Dari Langit The Series dan Cinta Anak Cucu Adam (CACA). "Aku mulai aktif di sinetron ya sejak kelas 1 SMA di Jakarta," ungkap Chika saat ditemui di lokasi syuting, di Jakarta, akhir pekan lalu.

Diakuinya, saat mengawali karirnya di dunia hiburan Tanah Air, Chika selalu bertanya kepada seniornya. Ilmu agar tak merasa canggung dan gugup di depan kamera diperlukan karena Chika sadar dia masih bau kencur di dunia akting. Chika memang belajar akting secara otodidak.

Awal bermain sinetron kejar tayang, artis kelahiran Medan 26 Mei 1993 ini, selalu mendapatkan peran protagonis. Belakangan, ia juga sempat mendapatkan peran antogonis. Misalnya di sinetron CACA. "Dulu aku pernah dapat peran protagonis. Sekarang lebih banyak mendapatkan peran antagonis. Mungkin karena ekspresi wajah dan mataku pasnya peran seperti itu. Enggak apa-apa deh rejekiku di sini," katanya sambil tersenyum.

Peran antagonis di mata Chika tidak gampang. "Susah Iho mengeluarkan emosi dan amarah. Apalagi saat ada adegan yang licik. Sorot kamera kan perlu melihat ekpresi pemain biar cerita meyakinkan penonton," sambungnya.

Peran Orang Gila

Tak hanya bermain sinetron stripping, Chika juga pernah bermain FTV atau film televisi. Meskipun sering mendapatkan peran antagonis, Chika mengaku jarang menemukan kesulitan apalagi harus membutuhkan waktu lama untuk mendapatkan emosi. Hal itu berbalik 180 derajat dengan kehidupan kesehariannya. "Aku biasa saja kalau sehari hari. Enggak jahat Iho hahaha," katanya.

Di usianya yang ke 20 tahun, Chika siap menerima tantangan peran yang lainya. Aktris terfavorit UMI 2010 ini, ingin mencoba kemampuan berakting pada peran yang lebih beragam. "Jujur, aku mau peran sebagai orang gila. Atau apa saja deh yang bertolak belakang banget dengan kehidupan aku sehari-hari," katanya.

Walaupun harus mengatur strategi antara karier dan kuliah, mahasiswi semester tujuh di perguruan tinggi swasta ini, mengaku enjoy menjalankan runititasnya, syuting sinetron setiap hari. Apalagi di sinetron CACA ini, para pemainnya saling pengertian dan profesional. Kru pun diakuinya sangat kekeluargaan.

"Setiap sinetron pasti lawan mainnya berbeda. Dulu aku bisa dibilang yang paling dewasa (di beberapa sinetron drama remaja). Aku coba mengikuti mood lawan main. Kalau saat ini, aku yang paling yunior, di sinetron CACA. Aku merasakan suasana kekeluargaannya, seru-seruan dan natural, enggak kaku. Mereka terbuka dan bisa merangkul seperti keluarga," paparnya.

Pemain sinetron Dewa ini mengaku selama syuting sinetron CACA selalu berpikir positif. Makanya  ia jarang merasakan kondisi badan ngedrop. "Aku selalu positive thinking, tak memikirkan macam-macam. Sakit juga bisa berpengaruh dari pikiran Iho," katanya.

Meski syuting sinetron dari pagi hingga malam, Chika berusaha menjaga kondisi dengan pola makan dan istirahat teratur. Padahal ia jarang sekali berolahraga. "Minum vitamin dan makan teratur dan, tidur secukupnya. Biasanya minimal enam jam," tuntasnya.

 

(C&R, Edisi 809, 26 Februari - 4 Maret 2014)