Kita Nikah Yuk : Mencari Pasangan Lewat Biro Jodoh

Naysilla  Mirdad yang akrab disapa Nay lahir di Jakarta, 23 Mei 1988. Naysila adalah putri ketiga dari pasangan artis Jamal Mirdad dan Lydia Kandou. Naysilla memulai karier di dunia hiburan pada tahun 2005 lewat sinetron Liontin ber-sama sang kakak Nana Mirdad yang juga melambung-kan namanya. Sejak itu tawaran sinetron lain pun berdatangan.

Kini, gadis yang punya nama lengkap Naysila Nafulany Mirdad, tengah membintangi sinetron Kita Nikah Yuk, yang tayang setiap hari di stasiun RCTI. Pelan tapi pasti, sinetron produksi SinemArt Production terus merangkak naik menjadi salah satu sinetron yang kini digemari pemirsa. Fenomena pernikahan ternyata merupakan hal yang tidak akan ada habisnya untuk dibahas, sehingga ketika disuguhkan ke dalam sin­etron berhasil menyedot perhatian pemirsa. Kita Ni­kah Yuk yang merupakan karya sutradara Indrianto Kurniawan, mengangkat problematika para eksekutif muda yang telah mapan namun belum juga segera menikah.

Kita Nikah Yuk ini bercerita tentang Mawar (Nay­silla Mirdad), Wasit (Ringgo Agus Rahman), Sasha (Sandra Dewi) dan Krisna (Christian Sugiono) di usia mereka yang sudah sepantasnya menikah mengalami problematika yang sama. Masing-masing dari mereka harus menghadapi orang tua yang memaksa untuk segera menikah. Berbagai cara dilakukan orang tua mereka. Mulai dari dikenalkan ke kerabat dekat, hingga didaftarkan ke biro jodoh dilakukan. Ini tentu seperti cerminan dari masyarakat Indonesia yang mulai banyak bertanya ketika seseorang yang sudah berada di usia pernikahan masih saja melajang.

Kisah drama ini dikemas dengan apik dan dibumbui dengan cerita komedi yang fresh. Selain empat bintang tersebut, Didi Riyadi juga kembali ke layar kaca untuk bermain bersamanya.

Tidak cukup, nama-nama lain seperti Dhini Aminarti, Lydia Kandou dan Meriam Bellina seolah men­jadi garansi bahwa sinetron yang disutradarai Indrayanto Kurniawan ini didukung bintang-bintang terbaik.

Mawar yang diperankan oleh Naysilla merupakan perempuan yang punya karakter mandiri, pekerja keras, sayang pada orang tuanya. Dia mencari jodoh, tapi dia trauma pada masa lalu yang membuat dia takut menentukan keputusan, antara percaya atau tidak pada sosok yang namanya laki-laki. Tapi karena tuntutan dari keluarga ahirnya Mawar mau mencoba.

"Cerita dan perannya cukup menarik. Kebetulan di sini aku dan Mama berperan sebagai anak dan ibu. Jadi sering satu frame bermain dengan Mama Astrid (Lydia Kandou). Tapi di sini Mawar dengan Astrid (ibunya Mawar), punya karakter yang beda, punya latar belakangyang beda. Ini merupakan kesempatan besar untuk mengembangkan acting aku. Aku happy banget. Tiap hari aku punya Mama yang bukan han-yan support aku di belakang layar, tapi Mama main sama aku. Aku bisa sharing sama Mama, tentang act­ing, tentang pekerjaan. Ini yang ke - 2, satu frame dengan Mama setelah Isabella. FTV pernah beberapa kali," cerita Naysilla saat dijumpai Muntaco Fado dari Tabloid BintangFilm di Studio Persari, tempat si­netron ini syuting.

Nay yang pernah dinobatkan sebagai Aktris Terpuji (Televisi) di Festival Film Bandung 2007, Ak­tris Terfavorit IBCA (Indonesian Blogvoters Choice Awards) 2011 dan 2012, mengaku dirinya sangat suka cerita di sinetron ini. Ada drama, ada komedi-nya. Makanya ini yang menurut aku sinetron ini menja­di menarik, Kalo ditanya, aku dua duanya suka. Suka drama, suka komedi juga," pungkas Nay, yang masih berkeinginan main di film layar lebar.

Masalahnya, begitu ada tawaran, pas waktunya gak cukup. "Pertimbangannya, akting kita sebagai pemain sinetron pengen total, di film jiga pengen to­tal. Film itu kan, dengan penggarapan yang berbeda, lebih detail, Untuk itu, sampai sekarang belum juga kesampaian," tambah gadis kelahiran Jakarta, 23 Mei 1988, yang kini masih kuliah D-3 di Lassale Interna­tional College.

Kalau sekarang tengah sibuk membintangi sin­etron, terpaksa kuliahnya cuti dulu. "Pernah aku jalanin, kuliah sambil bareng shooting, akibatnya aku-nya yang jadi nggak fokus. Semua jadi terbengkalai karena terlalu capek. Jadi, saat aku shootung aku fokus sama shooting dulu, Nanti, selesai shooting baru lanjut lagi kuliahnya," jelas Nay.

Menekuni pendidikan - di sela-sela syuting - memang yang dicita-citakan. Karena tertarik di dunia fashion, maka dia mengambil kuliah di jurusan Fash­ion Bussines.

"Aku memang tertarik pada bidang fashion. Kerjaan aku yang sekarang kan ngak jauh dari fashion. Dunia entertainment. Dulu aku nggak pernah punyg cita cita untuk main sinetron, atau untuk terjun ke dunia entertain. Dulu aku pengennya jadi dokter hewan, pengen jadi pramugari.   Terus terang, waktu aku masih di SMP, cita-cita aku banyak. Pengen ini, pengen itu, tapi belon bisa menentukan. Sampe ahirnya, begitu aku masuk SMA, aku casting, terus dapet tawaran shooting, dari situ aku lebih memilih un­tuk dan ini melenceng dari yang dicita citakan itu, lupa deh," tukas Nay.

Dan kalau sekarang ini dia punya bisnis kost-kostan, itu juga di luar cita-citanya. "Dulu, yang ngurus keuangan dia, kan saya," Lydia menjelaskan. Menurut Lydia, karena Nay masih muda sehingga uangnya bisa dipakai pada hal-hai yang kurang bermanfaat.

"Makanya supaya ada kenang-kenangan, akhirnya saya beliin dia tanah. Kebetu­lan dekat tempat kuliahan, ya udah, saya bilang sama dia, bikin kost-kostan aja Nay. Eh..dia nurut. Dan selama anak masih mau dibimbing, alhamdullilah bisa berjalan baik hidupnya !" urai Lydia, yang ikut mendampingi Nay saat wawancara berlangsung.

Ketika Nay ditanya apakah sang Mama sempat mengajari acting, dia dengan cepat mengangguk. "Ak­ting dapet dari Mama, Mama yang ngajarin semua. Tapi tidak secara khusus sih. Sambil jalan, seperti sekarang di Kita Nikah Yuk, Mama banyak memberi masukan. Buat aku sangat berharga banget," ungkap Nay, yang selalu menjaga kesehatan dengan mengelola istirahatnya dengan baik dan olahrga yoga dan fit­ness, juga , menjaga asupan makanan, vitamin, buah-buahan, sayur-sayuran dan banyak minum air putih.

Selain itu, agar tetap fresh, kalau lagi nggak ada syuting, Nay suka travelling. "Ketemu suasana baru, ketemu banyak orang, itu sangat menyenangkan. Ke­temu dengan fans, senengn banget. Buat aku, tanpa mereka 'kan kita nggak jadi seperti ini. Mereka justru support buat kita," jelas Nay, yang berharap sinetron ini digemari banyak orang dan bisa menghibur. "Dan satu hal lagi, bisa memetik nilai moral yang baik," tambah Nay, yang diamini Mama-nya Lydia Kandou.

 

(BINTANG FILM, Edisi 36, Oktober 2014)