Setahun Sinetron Anak-Anak Manusia

Sinetron Anak-Anak Manusia yang awalnya hanya untuk diputar selama bulan Ramadan tahun lalu, ternyata penayangannya bisa terus berlanjut hingga setahun, karena disukai pemirsa. Seluruh pemain, km, dan keluarga besar SinemArt Production, produser sinetron pun menggelar syukuran, pekan lalu. Apa resep sinetron ini memikat hati pemirsa RCTI.

Kegembiraan terlihat di lokasi syuting sinetron Anak-Anak Manusia, di kawasan Jalan Putri Manunggal, Cibubur, Jakarta Timur, Jumat (11/7). Ini bukan sekadar rutinitas syuting yang memang digelar setiap hari oleh SinemArt Production, produser sinetron kondang.

Jumat sore itu keluarga besar Anak-Anak Manusia, menggelar acara syukuran satu tahun penayangan sinetron yang ditayangkan di RCTI setiap sore itu. Dalam acara itu hadir artis-artis yang terlibat dalam sinetron Anak-Anak Manusia seperti Devi Permatasari, Jihan Fahira, Primus Yustisio, Teuku Ryan, Asri Welas, Cut Keke, dan lain-lain.

Sebagai bentuk rasa syukur di bulan yang baik, para pemain dan produser membagikan santunan uang dan bingkisan kepada 100 anak yatim dan" Yayasan Fathulkhoir, Jakarta. Dalam sambutannya co-producer Dani Sapawie mengungkapkan rasa syukurnya sinetron Anak-Anak Manusia bisa bertahan hingga setahun lamanya.

Padahal, awalnya sinetron tersebut hanya untuk ditayangkan RCTI sebagai sinetron religi selama Ramadan, tahun lalu. Tetapi ternyata sinetron tersebut digemari masyarakat, sehingga penayangannya dilanjutkan di luar bulan Ramadan dan Anak-Anak Manusia bertahan hingga satu tahun penayangan sebagai salah satu sinetron yang masuk Top 5.

"Kami mengadakan syukuran tepat di tanggal 11 Juli 2014, pada penayangan sinetron Anak-Anak Manusia episode 440. Karena hari ini genap setahun sinetron ini ditayangkan di RCTI. Semoga masyarakat bisa terus menggemari sinetron Anak-Anak Manusia hingga penayangan selanjutnya," ujar Dani saat dijumpai di Cibubur, Jakarta Timur, Jumat (11/7).

Dengan rendah hati, Dani mengharapkan anak-anak yatim yang hadir dalam acara syukuran tersebut ikut mendoakan agar sinetron Anak-Anak Manusia bisa tetap digemari pemirsa.

Sebelum acara buka bersama, Ustaz Ade memberikan ceramah tentang dahsyatnya doa orang yang sedang berpuasa. Termasuk doa anak-anak yatim piatu, yang insya Allah akan dikabulkan Tuhan. "Karena Allah memang memberikan derajat yang tinggi bagi orang yang sedang berpuasa dan kepada anak yatim," kata Ustaz Ade yang menutup tausiyahnya dengan memimpin doa agar sinetron Anak-Anak Manusia bisa terus digemari pemirsa.

Bintang-Bintang Terkenal

Menurut Dani, sinetron Anak-Anak Manusia sukses bertahan, karena sinetron tersebut bukan sekadar menjadi tontonan yang menghibur, tetapi juga mengandung tuntunan. Anak-Anak Manusia bercerita tentang kisah hidup masyarakat marginal di ibu kota, yang bersetting Betawi.

Keluguan, tingkah polah kocak serta makna hidup yang ditampilkan dalam kisah para tokoh dalam sinetron ini membuat hati pemirsa terikat. Apalagi permasalahan yang diangkat di setiap episode dekat dengan kehidupan sehari-hari. Mereka merasa memiliki kisah hidup yang mirip dengan sejumlah tokoh.

Belakangan, demi penyegaran dan eksplorasi kisah yang lebih luas dan gereget lagi, Anak-Anak Manusia kehilangan beberapa tokoh dan kemasukan sosok-sosok baru. Misalnya sudah tidak ada karakter Mardani yang dimainkan dengan baik oleh Teddy Syach. Sementara itu, masuk sosok-sosok baru yang juga tak kalah baik dimainkan oleh komedian Trio Bajaj, yakni Melky, Isa, dan Aden.

Sementara itu menurut Abdul Azis, Head PR and Promotion SinemArt Production, sinetron Anak-Anak Manusia digemari masyarakat karena problem hidup sehari-hari yang terjadi di masyarkat, disajikan secara ringan dan lucu. Apalagi ada artis-artis senior yang kemampuan aktingnya baik, menghidupkan karakter-karakter dalam sinetron ini.

"Penyajian sinetron ini cukup segar. Setiap hari ada tema baru yang diangkat, yang berasal dari problem yang terjadi di masyarakat dan dikemas secara lucu. Selain itu bintang-bintanghya juga terkenal," ujar Azis. Mereka di antaranya bintang-bintang top di era tahun 1990-an, seperti Devi Permatasari, Anjasmara, Primus Yustisio, Jinan Fahira, Teuku Ryan, Vira Yuniar, dan lain sebagainya.

Awalnya, menurut penulis skenario Anak-Anak Manusia Yeri Hermanto dan Relita Mahdayani, sinetron tersebut diberi judul Pintu Taubat. Tetapi setelah menonton preview episode pertama sinetron, produser dan juga tim kreatif akhirnya sepakat mengganti judul menjadi Anak-Anak Manusia.

Soal keterlibatan bintang-bintang yang kondang satu dekade yang lalu, ada beragam pertimbangan. "Kami menggunakan bintang-bintang senior, karena sejak awal menulis skenario, wajah merekalah yang ada dalam bayangan karrii. Ternyata akting mereka memang bagus," tandas Yeri Hermanto.

Yeri pun mengakui sempat mengalami kesulitan ketika mencari pemeran Selbi, sosok perempuan unik yang tingkah lakunya memancing gereget pemirsa. "Saya sampai melakukan tiga kali ganti pemain, sampai akhirnya saya menemukan Asri Welas. Asri memang merupakan orang yang cocok menjadi karakter Selbi," kata Yeri Hermanto.

 

(Cek & Ricek, Edisi 829, 16-22 Juli 2014)