Ashraf Sinclair : "Saya Kok Jahat Banget Sama Istri"

Bagi Ashraf Sinclair beradu akting dengan Dewi Sandra di sinetron Catatan Hati Seorang Istri (CHSI) menjadi pengalaman pertama baginya. "Sebelumnya, kami hanya saling tahu oh ini Dewi Sandra. Beberapa kali memang pernah ketemu di back stage kalau saya lagi nganter Bunga nyanyi. Tapi kalau dengan Bunga, Dewi kenal cukup baik," ujar Asharf kepada Nyata, pekan lalu.

Meski baru pertama kali bekerja sama dengan Dewi San­dra, Ashraf mengaku tidak me-nemukan banyak kendala untuk menciptakan chemistry bersama Dewi. "Kebetulan kami sama-sama suka baca buku psikologi. Saya sering tanya sedang baca buku apa, menariknya di mana, lalu sharing soal buku yang kami baca. Setiap break atau menunggu syuting, kami juga se­ring diskusi tentang peran masing-masing," pria blasteran Melayu dan Inggris itu berujar.

Kedekatan mereka juga terbangun karena seringnya Ashraf membawa makanan dari rumah ke lokasi syuting. Biasanya cup cake dan berbagai jenis cake lainnya itu tak lain buatan sang istri, BCL "Dewi memuji cup cake buat­an Bunga itu enak banget. Dia kerap minta resep dari Bunga. Jadi lewat makanan kami lebih gampang akrab. Kalau sehari ti­dak bawa makanan, pasti ditagih sama dia ha ha ha," aku ayah Noah Sinclair itu sambil tertawa.

Terbawa Emosi

Di awal-awal syuting, Ashraf menilai Dewi masih sulit mengendalikan emosi pribadinya saat beradu akting dengan dirinya. Dewi masih sering terbawa perasaannya sehingga kerap mengeluarkan intonasi suara yang tinggi atau dan raut wajah menahan amarah. "Kalau sudah terbawa emosi seperti itu saya biasanya kasih kode, eh ingat ini Hana, bukan Dewi. Baru dia bisa menyesuaikan diri," kata Ashraf.

Pria kelahiran Croydon Ing­gris 18 September 1979 itu melihat bahwa Dewi memang tidak mudah memerankan sosok Ha­na. "Karena Hana itu dikisahkan sebagai wanita muslimah yang sabar dan tabah. Karena itu saya tidak keberatan jika dalam satu adegan harus beberapa kali ta­ke. Apalagi kami diarahkan oleh sutradara yang perfectionist," ungkapnya.

Menyinggung peran yang di-lakoninya di CHSI sebagai Bram, pria 34 tahun itu mengaku ba­nyak mendapat komentar mi­ring dari pemirsa. "Lewat jejaring sosial banyak kaum wanita yang bilang, saya kok jahat ba­nget ya sama istri. Mereka jadi ikutan kesal dengan saya ha ha ha. Saya sih tidak masalah, berarti saya cukup baik memeran­kan tokoh Bram. Mungkin kalau ketemu langsung dengan mereka, saya bisa dicubit ya," selorohnya. Sebagaimana Dewi, Ashraf juga mendapatkan pengalaman hidup lewat sinetron ini.

"Sinetron ini sarat akan pesan moral tentang bagaimana seharusnya hubungan suami istri berjalan. Bagaimana bila menemukan masalah hingga mengatasinya. Karena kebetulan saya dan Dewi sudah sama-sama menikah, saya pikir kami menemukan pelajaran berharga buat rumah tangga kami dari sinetron ini," ujarnya. 

 

(NYATA, Edisi 2244, II Juli 2014)