Mantan Boyband di Sinetron Laga

Bastian Bintang Simbolon atau beken dengan nama Bastian Steel sedang sibuk menjalani syuting sinetron terbarunya, Bastian Steel Bukan Cowok Biasa. Sinetron tersebut bergenre laga. Apa komentar mantan personel boyband Coboy Junior ini tentang sinetronnya itu ?

Bastian Steel (Bastian Bintang Simbolon) kembali melakukan perkelahian dengan Guntur (Bryan Elmi Domani). Mereka adu kesaktian. Bastian beberapa kali melakukan gerakan koprol untuk menghindari serangan dari Guntur. Bastian digambarkan sebagai anak yang sakti dan mempunyai kemampuan luar biasa. Ia bisa menyihir apa saja. Ia juga jago berkelahi. Kemampuan kesaktiannya itu didapat karena keturunan dari orang tuanya.

Sayangnya, di sekolah Bastian, yang memiliki kesaktian ternyata bukan hanya Bastian, tetapi juga beberapa murid lainnya, seperti Guntur. Bahkan di sekolah itu ada aliran kesaktian yang putih dan ada aliran hitam yang cenderung selalu berbuat onar. Bastian termasuk orang yang mempunyai kesaktian beraliran ilmu putih. Mau tak mau, Bastian pun sering berhadapan dengan para penganut aliran ilmu hitam. Terutama dengan Guntur, yang sangat membenci Bastian.

Guntur memang dipesan ayahnya Abad (Sultan Djorghi) untuk mencelakakan Bastian. Menurut ramalan, kelak Bastian dewasa, akan dapat mengalahkan kemampuan ilmu hitam Abad.

Itulah cuplikan adegan sinetron Bastian Steel Bukan Cowok Biasa, yang syutingnya dilakukan, Selasa (30/9) lalu. Sinetron produksi SinemArt Productions ini merupakan sinetron laga pertama yang dibintangi Bastian Steel. Dalam sinetron tersebut, mantan personel boyband Coboy Junior ini banyak melakukan adegan fighting dan terbang. Tak heran, bila pada episode pertama, Bastian mengaku badannya sempat pegal-pegal usai menjalani syuting sinetron tersebut.

"Ini kan sinetron laga pertamaku. Awalnya sih, setiap pulang syuting, badan pegal-pegal semua. Tetapi sudah beberapa minggu ini, SinemArt menyediakan tukang pijat di lokasi syuting. Jadi aku bisa pijat dulu sebelum pulang. Hahaha. Sekarang, badan pun tidak pegal-pegal lagi," ungkap Bastian saat dijumpai di lokasi syuting Bastian Steel Bukan Cowok Biasa di Cibubur, Jakarta Timur, Selasa (30/9) lalu.

Belajar Ilmu Bela Diri

Sebelum membintangi sinetron tersebut, Bastian sempat membintangi sinetron musikal Bintang di Langit yang sama-sama produksi SinemArt Productions. Dalam sinetron itu, Bastian berperan sebagai orang yang jago menari. Sedangkan di sinetron Bastian Steel Bukan Cowok Biasa, ia berperan sebagai orang yang jago berkelahi.

Sekilas dua sinetron itu tak ada hubungannya. Tetapi ternyata, menurut Bastian, pengalaman yang ia peroleh saat menjadi penari, berguna juga ketika ia membintangi sinetron laga ini. "Aku bisa melakukan gerakan koprol ke depan dan ke belakang, serta kayang, ya sejak main di sinetron Bintang di Langit," katanya.

"Karena sebagai seorang penari breakdance, aku harus bisa melakukan gerakan itu. Eh, sekarang, saat main sinetron laga, ada juga gerakan-gerakan koprol dan terbang.Jadi ada hubungannya aktingku sebagai penari dengan orang yang jago berkelahi," kata remaja yang kini fokus bersolo karier sebagai penyanyi.

Diungkapkan Bastian, sebenarnya ia sendiri belum pernah belajar ilmu bela diri. Beruntung, SinemArt menyediakan pelatih ilmu bela diri di lokasi syuting. Sehingga Bastian bersama para pendukung sinetron tersebut, bisa berlatih di lokasi syuting. "Di lokasi syuting lengkap kok sarananya. Disediakan matras empuk. Jadi saya bisa latihan jatuh-jatuhan di matras itu," kata aktor berambut keriwil itu.

Bastian mengungkapkan, berakting di sinetron laga, tantangannya jauh lebih berat ketimbang bermain sinetron drama atau musikal. Dalam sinetron laga, aktor bukan hanya dituntut bisa menghafalkan dialog dan menghayati karakternya, tetapi juga harus bisa melakukan gerakan fighting dan terkontrol bersama lawan mainnya. Pasalnya, jika salah perhitungan, bisa memukul lawan main sungguhan.

"Di sinetron ini banyak teknik effect-nya. Jadi waktu syuting, aku harus seolah-olah mengeluarkan sinar dari tangan. Jadi tanganku harus diam dulu beberapa menit. Nanti diproses lagi di studio. Ketika tayang di televisi, tangan saya itu mengeluarkan sinar. Asyik ya," kata Bastian.

 

(Cek & Ricek, Edisi 841, 8-14 Oktober 2014)