Natasha Wilona : Peran Antagonis

Di sela-sela bermain beberapa episode di sinetron stripping berjudul Catatan Hati Seorang Istri di RCTI, Natasha Wilona mengisi kekosongan waktu dengan menggambar motif baju dan ngedance. Rutinitas ini diyakini ampuh mengusir kejenuhan sambil menunggu liburan sekolah usai.

Sejak kecil Natasha Wilona sudah senang pada dunia modeling. Gadis yang pernah bermain dalam sinetron Fortune Cookies ini, cukup sering mengikuti berbagai lomba fashion dan menjuarainya. Selempang juara inilah yang menjadi tiket masuk Wilona, begitu sapaannya, ke dunia akting atau entertainment.

Beberapa tahun lalu, panitia salah satu lomba modeling yang pernah diikutinya, mengenalkan Wilona pada salah satu agensi iklan. Singkat cerita, gadis berusia 16 tahun ini, dikasting dan lolos. Maka, Wilona memulai debut kariernya menjadi model iklan saat masih duduk di bangku SD.

Awalnya, artis berwajah oriental ini tak ingin terjun ke dunia akting. la berpikir menjadi pemain sinetron harus memiliki stamina yang ekstra. Maklum, syuting bisa menyita waktu. "Apalagi aku ingin benar-benar konsentrasi sekolah," ungkap Natasha Wilona, saat ditemui di bilangan Permata Hijau, Jakarta Selatan, Kami's (26/6).

Namun, saat duduk di bangku SMP kelas 3, Wilona malahan penasaran mencoba mengikuti casting sinetron di salah satu production house. "Dari situlah aku mulai tertarik bermain sinetron," tuturnya.

Kini, Wilona sudah duduk di bangku SMA dan memilih untuk bersekolah di homeschooling Kak Seto. Wilona memiliki prinsip kesempatan tak datang dua kali. Tawaran bermain sinetron diambil, namun ia tak mau pendidikan terbengkalai jika bersekolah di sekolah reguler.

Natasha sadar harus pandai-pandai mengatur waktu antara syuting dan belajar. "Bagi aku time is money. Aku enggak mau buang-buang waktu untuk hal enggak penting. Jadi di sela-sela waktu syuting aku pakai untuk belajar," kata gadis yang pernah menjadi bintang iklan Toya-Toya Berry tersebut.

Sinetron pertama yang dibintanginya berjudul Yang Masih di Bawah Umur, produksi dari SinemArt. la didapuk berperan sosok antagonis. Repotnya, sehari-hari Wilona dikenal sebagai gadis yang ramah. Jelas, peran antagonis menantang kemampuan Wilona yang masih bau kencur di bidang akting.

Demi mendapatkan gaya marah, judes, dan galak yang pas dengan tuntutan skenario, Wilona rajin mengamati orang-orang di sekelilingnya. "Jujur aja saat aku pertama dikasih peran antagonis aku enggak bisa berakting. Rasanya ribet banget," katanya.

Namun menurut Wilona, ilmu akting bisa didapatkan dengan mengamati perilaku orang, maka tawaran itupun diterima. "Pasti ada dong di sekitar kita orang yang jutek atau orang yang ngomong sukanya nyerocos aja. Aku hanya diam dan mengamati mereka aja, oh ternyata seperti itu gambarannya," ujar gadis berpostur 164 sentimeter ini.

Belakangan ini Wilona sempat bermain di sinetron stripping berjudul Catatan Hati Seorang Istri. Di sini ia bermain dengan sejumlah selebriti ternama, seperti Dewi Sandra, Intan Nuraini, Baim Wong, dan artis senior Rina Hasyim.

Di mata Wilona, entertainment semata-mata tak hanya sebagai dunia hiburan. Dalam dunia ini pun, ada hikmah yang dapat diperoleh untuk sebuah pembelajaran kehidupan. "Di entertainment kita bener-bener belajar banyak hal. Seperti mengenal sifat orang-orang di sekitar dan tentunya mempunyai teman-teman baru," ujar gadis yang mengidolakan Agnez Mo tersebut.

Selain berbakat dalam berakting, Wilona mempunyai skill lainnya, seperti mendesain interior dan mendesain motif baju. Namun, saat ini ia ingin fokus di ranah entertainment terlebih dahulu. Jika waktunya telah tiba, maka ia akan melebarkan sayap terjun di dunia bisnis. "Selama kita masih muda gantungkanlah cita-cita setinggi mungkin. Ke depan aku ingin menjadi pebisnis di bidang desain busana," harapnya.

Di usia terbilang muda, Wilona ingin berbuat banyak hal. Hal ini pun yang dirasakan olehnya. Karena umurnya terbilang masih cukup muda dan jenjang

kariernya masih panjang, ia ingin berbuat sesuatu yang lebih baik lagi. "Aku merasa saat ini masih banyak kekurangan. Pengennya aku bisa menghasilkan karya benar-benar bisa booming. Karena aku masih muda banyak yang ingin kucapai." Tandasnya.

 

(Cek & Ricek, Edisi 827, 2-8 Juli 2014)