Si Lola di Ayah Mengapa Aku Berbeda The Series

Bagi yang gemar menonton sinetron Ayah, Mengapa Aku Berbeda?? The Series, yang ditayangkan di RCTI pasti tak asing dengan geng Ungu Unyu yang selalu bikin heboh, konyol, dan jahil. Rosediana atau akrab disapa Ochi yang memerankan Lola, adalah salah satu anggota geng Ungu Unyu. Ochi pun bercerita sedikit mengenai karakter Lola yang diperankannya.

Di usianya yang masih sangat muda, Rosediana atau yang akrab disapa Ochi sudah memiliki minat dengan pekerjaannya sebagai aktris sinetron. Ochie yang sudah bermain sinetron sejak kelas 4 SD ini mengaku sangat menyukai akting.

Menjalani syuting sinetron stripping yang jadwalnya sangat padat membuat Ochi yang masih duduk di bangku kelas 1 SMAitu, kini tak bisa mengikuti sekolah formal. Tak heran dia memilih home schooling. Bahkan saking sibuknya Ochi sempat tak bisa menjalani syuting lantaran harus masuk rumah sakit karena kelelahan. "Ya, itu risiko," katanya saat ditemui C&R, di lokasi syuting di kawasan Jakarta Selatan, beberapa waktu lalu.

Lola yang diperankan Ochi adalah mantan ketua geng Ungu Unyu yang karakternya manja sekali pada mamanya (Mieke Amalia) dan kakaknya (Lucky Perdana). Selain manja sama keluarganya, Lola juga punya sifat tidak suka sama orang yang seakan-akan merebut kebahagiaan dia, seperti si Angel (Dinda Hauw).

"Sejak Angel masuk ke sekolah, banyak banget hal yang bikin Lola benci sama Angel, itu yang membuat Lola jadi berniat jahat buat ngejahilin Angel," kata Ochi. "Ungu Unyu itu sebenarnya karakternya enggak antagonis jahat sampai bikin orang celaka dan sadis gitu. Tetapi jahil anak remaja, lebih ke komedi aja," tambahnya.

Bagi Ochi, peran Lola susah-susah gampang dilakoni. "Memang dari dulu aku selalu dapat peran antagonis. Mau sih sesekali dapat peran protagonis biar enggak teriak-teriak terus kan capek, hahaha," kata Ochi sambil tertawa.

Digantikan Karakter Baru

Ayah, Mengapa Aku Berbeda?? The Series adalah sinetron stripping (kejar tayang) sehingga syuting harus dilakukan tiap hari. Tentu itu bukan hal yang mudah, karena biasanya hambatan pasti ada. Salah satunya ketika Ochi tak bisa syuting karena harus dirawat di rumah sakit. Padahal Ochi memerankan Lola, ketua geng Ungu Unyu yang juga merupakan salah satu pemeran utama.

Untungnya penulis skenario sangat kreatif merombak alur cerita, sehingga jalan ceritanya tetap kuat meskipun salah satu karakter sempat hilang di beberapa episode.

"Geng Ungu Unyu itu awalnya cuma bertiga yaitu Lola, Karin (Haviza Devi Anjani), dan Maya (Kathy Indera). Terus suatu ketika aku drop masuk rumah sakit dan dirawat selama seminggu akhirnya dimasukin Diandra (Natasha Wilona)," ungkap Ochi

Ochi menceritakan ketika ia tak bisa syuting, rating sinetron ini sempat turun. Hingga akhirnya disiasati dengan menghadirkan Diandra. "Waktu aku enggaksyuting rating anjlok. Akhirnya dimasukkan karakter yang namanya Diandra, itu buat ngeback-up biar cerita seru. Diandra masuk, ratingnya naik lagi," kata Ochi.

Dalam Ayah, Mengapa Aku Berbeda?? The Series, diceritakan Diandra adalah ketua geng Ungu Unyu ketika mereka masih duduk di bangku SMP. Suatu ketika Diandra harus pergi ke luar negeri, sampai akhirnya kembali lagi ke Indonesia ketika SMAdan berkumpul kembali dengan geng Ungu Unyu. Sejak kembalinya Diandra, Lola tak lagi menjadi ketua geng Ungu Unyu.

"Sekarang geng Ungu Unyu jadi berempat. Waktu episode 1 sampai 20-an masih bertiga. Ya biasalah kalau di sinetron, kan enggak mungkin suatu karakter dimunculkan tiba-tiba terus dihilangkan lagi tiba-tiba. Semua harus ada alur cerita yang kuat, jadinya karakter Diandra dipertahankan dulu," kata Ochi.

Home Schooling

Pesinetron kelahiran 24 Januari 1999 menceritakan bagaimana padatnya waktu syuting sinetron ini. "Untuk jadwal syuting, jam 9 pagi sudah take. Itu juga kadang harus nunggu giliran satu jam sampai dua jam karena masih harus ada yang disiapkan. Di sini peraturannya jam 12 malam harus sudah selesai. Tetapi kalau kepepet banget masih ada yang kurang bisa sampai jam 1 dini hari, namanya juga deadline, apa boleh buat? kami punya tanggung jawab sama SinemArt. Biasanya kalau lagi break syuting kami manfaatin waktu buat tidur," papar Ochi.

Karena jadwal syuting yang padat itulah Ochi jadi tak bisa sekolah formal, sehingga Ochi pun memilih home schooling. "Aku mulai home schooling sejak kelas 2 SMP, karena waktu aku masih sekolah formal aku sering enggak masuk jadi keteteran terus sama tugas-tugas dari sekolah," kata Ochi.

Ketika masih sekolah formal, saat ia bisa masuk sekolah, Ochi selalu mencari-cari gurunya untuk menanyakan tugas yang harus dikerjakannya di rumah. "Aku selalu telepon guru, ada tugas apa aja. Aku ketinggalan pelajaran, jadi kalau ke sekolah ya datang ke ruang guru bawa buku minta diajarin biar aku bisa kerjain PR dengan baik, tetapi aku keteteran banget," kata Ochi.

Selain itu Ochi selalu diledek oleh teman-temannya karena jarang masuk sekolah dan kebingungan karena banyak PR. "Teman-teman aku selalu ngeledek 'syuting aja terus, enggak usah sekolah sekalian'. Ya akhirnya aku keluar sekolah formal dan pindah home schooling."

Bagi Ochi riome schooling sangatlah membantu karena waktunya sangat fleksibel. "Pemain di sinetron ini banyak yang masih sekolah. Jadinya aku home schooling barengan sama teman-teman yang lain. Kami yang panggil gurunya ke lokasi syuting," kata Ochi.

Ochi juga menceritakan bedanya sekolah formal dengan home schooling.

"Selain bisa atur jadwal, pelajaran di home schooling juga enggak banyak kayak di sekolah formal. Pelajaran yang diajarkan cuma pelajaran yang diikutsertakan di Ujian Nasional misalnya matematika, bahasa Indonesia, dan bahasa Inggris. Enggak ada pelajaran seni keterampilan sama olahraga. Nanti ketika Ujian Nasional numpang di sekolah swasta," kata Ochi.

Meskipun jadwal home schooling bisa di atur, Ochi juga harus tetap mengerjakan PR yang diberikan oleh gurunya. "Di home schooling kami juga dikasih PR sama gurunya. Kami dikasih buku yang isinya tugas semua, nanti tinggal diisi dan dinilai sama gurunya," kata Ochi.

 

(C&R, Edisi 821, 21-27 Mei 2014)