Aditya meminta Legal Advisornya untuk membuatkan surat kuasa agar kuasa perusahaan terlimpah dari Aslam kepada dirinya sepenuhnya. Namun, ketika Aditya mau pergi menemui Aslam untuk meminta tanda tangan, Aditya malah kepergok Rehman yang akhirnya tahu Aditya membuat surat kuasa untuk memindahkan kuasa perusahaan. Akan tetapi, Aditya berkilah kalau dia melakukan ini semua bukan untuk dirinya saja tetapi juga untuk Rehman. Aditya kemudian pergi tanpa menghiraukan Rehman.

Sama seperti Aslam saat diberitahu Dokter, Gia cukup syok saat tahu kalau tangan yang dipakainya untuk memegang kabel korslet malah lumpuh.

Di rumah sakit, anak-anak, Ahmed, dan Aslam yang mengkhawatirkan Gia mulai mendoakan Gia. Aslam bahkan dengan sabarnya mengolesi minyak yang sama yang pernah diberikan Aslam kepadanya.. Dengan dibantu doa oleh anak-anak dan ketulusan Aslam, akhirnya tangan Gia bisa kembali bergerak. Di tengah kebahagiaan ini, Aditya datang untuk minta tanda tangan Aslam.

Karena konsentrasi Aslam terbelah akibat Gia yang sedang diperiksa Dokter setelah tangannya bisa bergerak kembali, tanpa tahu isi filenya, Aslam menandatangani file itu.

Sementara Altan marah saat melihat ada hampers undangan launching perusahaan dari Makas. Namun, lewat permohonan Hamizah, Altan akhirnya mau datang ke acara tersebut.