CINTA AMARA : Lagi jualan Roti, Amara kena rajia petugas!

Kenzie, Amara dan Sisil ditemani Aulia datang ke kantin.Tapi Bu Rosi masih menolak jual roti Aziza Bkaery, karena masih takut roti itu bikin sakit perut. Amara mencoba meyakinkan ibu kantin tapi tetap ibu kantin takut. Amara diledek anak anak-anak putra bangsa soal roti, Radit komporin temannya Theo dan Evan. Mereka suruh jual di sekolahan Amara sendiri.

Amara tunjukin brosur ke Aulia. Lomba Junior Bakery and Pastry Competition dan Aulia bilang tertarik nanti akan bilang sama papa dan mamanya dia mau ikut mau belajar kalau perlu kursus.

Bisma baru saja mau pamit berangkat sekolah ke Arini. Pintu diketuk. Arini buka pintu dan kaget, di depan pintu sudah berdiri Afandy dan Dara. Arini tersenyum dan hampir tidak percaya Afandy datang ke rumahnya.

James dan Lina di depan ruang ICU. Maya sambil menceritakan kondisi Miranti seperti yang dijelaskan dokter. Lina dan James berkaca kaca, saat berdiri di dekat kaca, memandang Miranti yang terbaring tak berdaya.

Amara, Kenzie dan Sisil nyebar menawarkan roti roti. Amara bawa wadah rotinya, Kenzie dan Sisil masing masing memegang roti yang ditawarkan. Tidak jauh dari situ ternyata ada beberapa satpol PP yang melakukan razia anak PKL tidak boleh jualan di trotoar dan halte. Amara, Kenzie dan Sisil tunggang langgang dikejar satpol PP, bahkan Amara sampai terjatuh-jatuh.

Wahida dan Afandy bertemu. Wahida Afandy sedikit bicara keras. Kalau Wahida jangan main main sama, dia bisa menyeret Wahida ke polisi kalau sampai Wahida menipu dia soal anaknya.

Amara sudah pake celemek dan topi koki Aziza Bakery. Maya juga pake. Bahan bahan semua sudah di atas meja. Erika keluar dari kamarnya baru bangun dengan rambut acak acakan. Erika memperhatikan Amara. Erika kesal, dia tidak mau Amara jadi jago bikin roti. Erika cari akal untuk menggangu Amara.