Memilih Siapa yang Terfavorit

 

Meski ada pihak-pihak yang memandang sebelah mata pada sistem penilaian Panasonic Gobel Awards yang mendasarkan pada people's choice, tetapi panitia penyelenggara bertekad akan terus menggunakan sistem tersebut. Menilai siapa yang terfavorit sama nilainya dengan mencari pemenang berdasarkan kualitas.

Citra Kirana tersenyum lebar ketika namanya disebut sebagai aktris terfavorit Panasonic Awards ke-16. "Piala ini merupakan penghargaan masyarakat terhadap akting saya dalam sinetron selama ini," ujar Citra di atas panggung penghargaan di Jakarta Convention Center, Sabtu (30/3) malam.

Citra terpilih sebagai Aktris Terfavorit setelah ia berperan sebagai Rumana dalam sinetron Tukang Bubur Naik Hqji, tayangan favorit di RCTI. Prestasi artis yang melejit lewat sinetron Janji Cinta ini, mengingatkan kita pada prestasi Nikita Willy. Aktris terfavorit Panasonic 2011 ini disukai karena aktingnya di sinetron Putri yang Ditukar, yang juga mendapat piala sebagai terfavorit.

"Saya benar-benar tidak menduga akan meraih prestasi ini. Soalnya, saingan saya juga enggak kalah populer. Ada Nikita Willy, Asmirandah, dan Bunga Citra Lestari," ujarnya. Citra mengaku belum ada niat menaikkan honor lantaran prestasi ini. Paling tidak, insan pertelevisian yang meraih piala terfavorit bisa menjadi salah satu jaminan, acara disukai pemirsa.

Sementara itu, Dude Harlino, aktor terfavorit di ajang yang sama menanggapi penghargaan ini dengan rasa syukur. Dude telah beberapa kali meraih prestasi, antara lain tiga kali menjadi Aktor Terfavorit Panasonic Gobel Award pada tahun 2007, 2010, dan kini 2013. Pria berusia 32 tahun ini juga meraih gelar Aktor Terpuji versi Festival Film Bandung 2010, dan Aktor Terfavorit versi Nickeledeon Kids Choice 2010. "Tapi, tetap saya merasa surprise setiap kali mendapatkan penghargaan," tandasnya.

Dude kini menjadi salah satu aktor yang memiliki bayaran termahal. Kabarnya untuk setiap episode, Dude menerima tak kurang Rp 55 juta. Menurut Dude, memang ada korelasi antara penghargaan yang diraih seorang aktor dengan besarnya honor yang akan diterimanya ketika membintangi sebuah sinetron. "Produser pasti menghargai kok. Jadi tak usah diminta," ujar Dude.

Bukan FFI

Tahun ini merupakan tahun terakhir RCTI menyiarkan secara langsung malam puncak Panasonic Gobel Awards. Karena sesuai dengan kontrak, penyelenggaraan acara itu akan dilelang ke stasiun televisi setiap tiga tahun sekali. Sepanjang tiga jam lebih perhelatan, menurut lembaga survei AGB Nielsen, RCTI meraih rating dan audience share baik, yaitu 4,3 dan 21,8 persen.

Pergelaran Panasonic Gobel Awards tahun ini, bisa dibilang sukses karena tidak ada stasiun televisi memboikot. Tahun lalu Trans TVmemprotes keputusan tim juri karena ternyata ada perbedaan persepsi. Itu berpangkal karena para pemenang yang ditayangkan on air ternyata didominasi stasiun televisi tertentu. "Padahal kenyataannya tidak demikian, program acara Trans TV yang menang pun banyak, tapi diumumkan saat off air, ungkap Maman Suherman, penggagas Panasonic Gobel Awards.

Meskipun penyelenggaraan malam puncak digelar stasiun televisi tertentu, namun Maman menjamin netralitas tim juri. "Dalam verifikasi penjurian, kami melibatkan stasiun televisi lain, artis dan Komisi Penviaran Indonesia. Jadi tim jurinya cukup proporsional," ungkap Maman, yangjupi ketua bidang acara.

Tim juri melihat hasil survei yang dilakukan oloh AGB  Nielson pada acara-acara yang digemari masyarakat di 10 kota besar di Indonesia. Dari hasil tersebut ditentukanlah lima nomine pada masing-masing kategori. Setelah itu dikembalikan pada pemirsa memilih siapa pemenangnya melalui sistem polling SMS. Satu nomor handphone hanya bisa mengirimkan satu suara untuk satu kategori.

"Kami yakin masyarakat Indonesia sudah cerdas. Mereka pasti tidak akan memilih program acara yang mereka nilai kurang bagus. Di luar negeri pun ada penghargaan yang penilaiannya didasari pada people's choice. Penilaian seperti ini bisa mendekatkan program dan pengisi acara dengan pemirsanya. Tidak sama dengan FFI dong yang berdasarkan kualitatif," papar Maman.

 

(Cek & Ricek, Edisi 762, 3-9 April 2013)