Raja duduk termenung di taman rumah sakit. Dia sudah siap untuk pulang. Saat itu Zara datang menemui Raja untuk mengajaknya pulang karena dia sudah mengurus semuanya. Raja masih diam dengan wajah sedih sambil bertanya “oma ada kabar soal Indah?” Zara duduk di samping Raja dengan wajah cemas. Zara meminta Raja supaya berhenti dulu memikirkan Indah, karena keadaan Raja jauh lebih penting untuk saat ini.

Saat itu mobil yang ditumpangi oleh Raja dan Zara berhenti di lampu merah, tepat badut tadi berada. Saat mobil berhenti, si badut tampak berjalan mendekati mobil mereka. Saat sopir hendak membuka kaca ingin memberikan uang, Zara melarangnya. “udah gak usah. Kebiasaan banget minta-minta”

Raja menoleh ke arah si badut dan menatapnya lekat. Lampu merah berubah jadi hijau. Si badut melipir karena mobil akan siap jalan. si badut pun pergi ke tepi jalan dan duduk bersandar di bawah sebuah pohon. Saat si badut membuka topengnya, ternyata itu adalah Indah!

Raja Zara dan Maya baru saja sampai di rumah. Prabu menyuruh raja duduk bergabung. Zara bilang Raja baru saja keluar rumah sakit, dan ingin supaya Raja istirahat dulu saja. Prabu bilang apa Raja masih bisa istirahat setelah tahu kalau dia sudah menghamili anak orang?

Raja yang tidak terima langsung membantah. Dia bahkan bilang dengan agak emosi ke Mahdi kalau semua tidak benar!! Nasya itu pembohong, dan dia menggunakan kebohongannya demi bisa menikah dengan dia! Mendengar itu Mahdi emosi. Mahdi membentak Raja tidak tahu diri, selalu saja denial padahal buktinya jelas nyata, Nasya tidak bohong soal kehamilannya!