Aditya Zoni : Merealisasikan Impian Ammar Zoni

Impian   Ammar   Zoni   melihat adiknya, Aditya Zoni (17) atau Adit, menghuni rumah produksi Sinemart akhirnya tercapai. Usai membintangi sinetron Hati Yang Memilih (HYM) produksi Mega Kreasi Films (MKF), Adit kini bermain dalam sinetron Tuhan Ada di Mana-mana (TADMM) garapan Sinemart. Apa pesan Ammar kepada Adit?
 
DIANGGAP ANAK
 
Adit berhasil mencuri perhatian lewat tokoh Dewa dalam debut aktingnya di HYM. Sayang,porsi karakter Dewa perlahan tergantikan oleh karakter antagonis yang dilakoni Lucky Perdana, sampai akhirnya karakter ini menghilang dari HYM. Penonton setia HYM yang sudah terlanjur jatuh cinta dengan karakter Dewa pun kecewa. Mereka tidak bisa lagi menyaksikan akting Adit yang ciamik.
 
Kini kekecewaan mereka terobati setelah Adit muncul di TADMM yang tayang setiap hari di SCTV. "Karena di PH (production house) sebelumnya belum ada job. Daripada menunggu lama, pas kebetulan ada rezeki dari PH lain, ya sudah saya jalani saja di sini (Sinemart)," Adit mengungkapkan alasan kepindahannya dari MKF ke Sinemart.
 
Tak butuh waktu lama bagi Adit untuk mengiakan tawaran emas dari Sinemart. la langsung teringat keinginan Ammar yang sedari awal memang mengharapkan dirinya berkarier di rumah produksi tersebut. Meski tidak terikat kontrak eksklusif, ini menjadi awal perjalanan indah Adit bersama Sinemart. "Abang kan berjuang di PH ini dari awal dan dia maunya saya masuk ke sini juga. Ya sudah saya coba saja. Insyaallah berkah," ucap Adit ditemui di lokasi syuting TADMM di kawasan Cibubur, Jakarta Timur.
 
Adit memerankan llham di TADMM. la anak Betawi yang saleh dan penurut. llham terlibat konflik dengan Medina yang diperankan oleh Betari Ayu dan Oki (Nabila Zavira). "llham pacaran sama Medina tapi orang tua Medina melarang anaknya pacaran dengan llham. Tiba-tiba datanglah Oki yang ternyata suka sama llham dan llham juga suka sama Oki. Bagaimana kelanjutannya, tonton saja he he he."
 
Beruntung Adit cepat beradaptasi dengan lingkungan baru meski awalnya sempat menemui kesulitan. "Alhamdulillah pemain-pemain senior di sini mau membimbing dan merangkul saya. Mereka menganggap saya sebagai anaknya. Tidak ada jarak sama sekali. Sehingga saya gampang untuk beradaptasi," cerita Adit.
 
PESAN AMMAR
 
Ammar pun gembira begitu mendengar Adit bergabung dengan Sinemart. "Dia bilang, Itu PH di mana gue berjuang dari nol dan sekarang elu masuk di situ juga. Bagaimana caranya elu harus angkat nama gue atau menjadi pengganti Ammar Zoni di Sinemart. Jadi, tanggung jawab yang sudah dikasih kantor, harus benar-benare elu jaga'," Adit mengingat pesan Ammar.
 
Penggemar Leonardo di Caprio ini tidak menjadikan pesan sang kakak sebagai beban. Sebaliknya memacu diri lebih bersemangat. "Abang Ammar selalu kasih trik pada saya. Sama seperti saat saya masih di MK, dia memberi nasihat agar bergaul sama kru, jangan telat datang, berlaku sopan, dan sering sharing dengan sutradara," beri tahu pemilik nama lengkap Muhammad Aditya Warman ini.
 
Adit berusaha bekerja dan berperilaku sebaik-baiknya. Menjadikan peristiwa penangkapan Ammar oleh pihak kepolisian terkait kasus narkoba, Juli lalu sebagai pembelajaran. "Cermin juga buat saya. Alhamdulillah sudah enggak mempengaruhi (mental) saya. Sudah enggak ada halangan untuk meninggalkan tanggung jawab pekerjaan. Sekarang bagaimana caranya kita menjauhi itu (narkoba)."
 
Disyukuri Adit, keluarga, kerabat, teman-teman, dan penggemar tidak henti mendukung dirinya. Mereka menunjukkan keprihatinan atas apa yang menimpa Ammar. "Mereka prihatin. Tetap membela dan mendukung. Tidak mencibir atau mencemooh. Itu yang saya salut sama semua teman termasuk Amazoners (sebutan penggemar Ammar) dan Azoners (sebutan penggemar Adit)," ungkap Adit.
 
Adit mengaku cukup rutin menjenguk Ammar yang tiga bulan ini menjalani proses rehabilitasi di panti rehabilitasi Lido, Bogor, Jawa Barat. Dukungan Adit sangat dibutuhkan Ammar dalam menghadapi proses yang tengah dijalani. "Saya jenguk satu kali dalam dua minggu. Susah cari waktunya, apalagi lagi syuting sinetron harian," kata Adit yang kini menjalani homeschooling.
 
Mengenai proses hukum yang dihadapi Ammar, Adit mengaku tidak tahu menahu. Sementara proses rehabilitasi yang dijalani Ammar akan selesai akhir bulan ini. "Alhamdulillah sebentar lagi (proses rehabilitasinya) sudah mau selesai. Doakan saja." Dari peristiwa ini juga Adit memetik pelajaran agar lebih berhati-hati dalam memilih teman.
"Kalau teman mau menjerumuskan kita kesitu (narkoba), kita jauhi. Kalau dipaksa, bilang saja sudah pernah (coba) agar mereka menjauh dari kita," Adit berbagi tip. la bersyukur sampai saat ini tidak pernah sama sekali ditawari, apalagi mencicipi barang haram tersebut. Kalau pun ada yang menawari ia akan menolak tegas.
 
(Bintang Indonesia, Edisi 1372, IV Oktober 2017)