Natasha Wilona : Fokus Bisnis dan Karier

Selasa (29/11), di jembatan dekat anjunganjawa Timur, Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta Timur, Natasha Wilona dan Stefan William beradu peran. Meski tak berhubungan lagi sebagai sepasang kekasih, mereka berdua tetap fokus dan profesional menjalankan syuting. Urusan pribadi sudah dikesampingkan.

Status mereka dalam sinetron Anak Jalanan memang sudah tak lagi sebagai sepasang kekasih. Reva (Natasha) dekat dengan tokoh bernama Rocky. Sementara Boy (Stefan) dijodohkan dengan seorang perempuan lain. Reva berulang kali mengingatkan Boy bahwa mereka sudah tidak bisa bersatu lagi.

Pukul 23.00 WIB. Syuting selesai.Tidak jauh dari jembatan tersebut, kami berbincang dengan cewek kelahiran Jakarta, 15 Desember 1998, ini ."Yuk, di sini saja santai," ajaknya.

Sepanjang hari itu, ia menjalankan dan menikmati harinya dengan begitu bersemangat. Seperti biasa, setelah bangun tidur, ia langsung berolahraga. Setelah berolahraga dan sarapan pagi, cewek berdarah Tionghoa ini bergegas mengambil Surat Keterangan Hasil Ujian Nasional (SKHUN) di salah satu tempat homeschooling. Setelah itu, ia melakukan perawatan manicure dan pedicure di salah satu klinik kecantikan. Lalu berangkat menuju lokasi syuting Anak Jalanan di daerah Taman Mini Indonesia Indah. "Aku sudah lulus SMU.Tadi ngambil ijazah yang dilegalisir. Terus cap tiga jari deh," tukasnya seraya menunjukkan kukunya yang sudah berwarna merah jambu

Kuliah Tahun Depan

Dalam kesibukan menjalani syuting, bintang iklan beberapa produk makanan ringan ini mulai mencari informasi tentang kampus. Rencananya, tahun depan sudah harus duduk di bangku kuliah. "Lagi nyari kampus. Cuma yang kira-kira klop sama jadwalku. Masih padat banget soalnya," ujarnya

Hingga saat ini belum ada satu pun kampus yang dipilih. Sejauh ini masih sebatas mendata dan survei secara online. "Belum ada pilihannya. Survei ke kampus, sih, belum. Sekarang udah canggih, lewat internet ada, lihat harga, materi dan sebagainya. Aku mulai browsing belakangan ini" katanya.

Sudah dipastikan, Wilona tidak akan kuliah di luar negeri. Selain jadwal padat, ia masih punya tanggung jawab pekerjaan dan kontrak pekerjaan lainnya yang belum terselesaikan. "Aduh, enggak mungkin cari kampus di luar negeri.Tahun ini, puji Tuhan, lagi banyak di Indonesia. Menurut aku.sebenarnya belajar tidak hanya di sekolah atau di kampus, dari buku sering bertanya, belajar dari pengalaman, kan, bisa," jelasnya.

Ada tiga pilihan bidang studi yang sudah ada dalam rencananya. Bisnis, desain dan sastra. Dari tiga bidang studi itu, jurusan bisnis yang berpeluang besar akan ditempuhnya."Kayaknya unik, tuh, kalau bisnis. Siapa tahu aku bisa jadi pebisnis," ujarnya.

Bisnis Kecantikan

Bicara soal bisnis, saat ini, ia sudah bekerja sama dengan salah satu penjual Masker Bio Kefir. Transaksi jual beli produk ini dilakukan secara online. "Tapi tahun ini masih belum fokus karena syuting. Ini sesuai passion saya," katanya.

Produk kecantikan ini memiliki kemasan yang bervariasi. Saat ini sudah tersedia dalam tiga varian, yakni Original Me, Herbalism, dan Dark Angels. "Harganya memang agak mahal karena kualitasnya. Aku juga endors teman-teman artis. Kita cukup berinovasi untuk kemasan maskernya. Misalkan pas dibawa bisa pecah, nah kita pikirin itu solusinya," ungkapnya.

Rencananya, apabila bisnis ini sukses, pemeran Hesti dalam sinetron Catatan Hati Seorang Istri ini akan membuat klinik kecantikan. Klinik tersebut dibuat dengan konsep menyerupai beauty lounge. "Aku mencoba sesuatu. Sesuatu yang cantikdan ada manfaatnya, itu aku banget" lanjutnya.

la juga sudah di-endorse menjadi brand ambbasador untuk produk tersebut. Di samping itu, ia juga menjadi duta merek untuk beberapa produk lainnya. "Yang bantu buat urusin endorse di media sosial ada kakakku. Urusan kontrak dan job besar ada sama Mamaku. Saat ini, aku percayakan sama keluarga," katanya.

Saat ini, usianya baru 17 tahun. Masih banyak hal yang ingin diraihnya. Karier dan pendidikan adalah fokus utamanya saat ini. "Konsisten dalam berkarier. Lebih peduli sama keluarga," katanya.

 

(Genie, Edisi 11, 1-7 Desember 2016)