Samuel Zylgwyn : Tantangan Tampil Islami

 

SAMUEL Zylgwyn terbiasa tam­pil cuek dengan gaya berpakaian kasual. Tetapi apa jadinya kalau pria berdarah Jerman itu didandani mengenakan baju koko, sarung dan kopiah? Kostum itu yang dipakainya sehari-hari selama syuting Berkah. Di sinetron terbarunya itu, dia berperan sebagai Jaka, seorang preman yang tahu banyak tentang agama. "Di sinet­ron ini karakter aku nggak hanya religi, tetapi aku harus berperan sebagai preman. Tantangannya cukup besar. Semua bisa dibilang mulai dari nol," ujarnya saat ditemui di Studio Persari, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Selasa (26/2).

Aktor kelahiran Jakarta, 22 Juli 1988 itu merasa kesulitan yang di-hadapi lebih besar ketimbang sinetron-sinetron yang dibintangi sebelumnya. Bagian tersulitnya adalah berperan sebagai orang yang tahu banyak tentang agama. Ini merupakan kali pertama dia berlakon sebagai pria muslim. "Kalau sine­tron sebelum-sebelumnya, secara peran memang beda. Tetapi prosesnya nggak begitu rumit. Nah, kalau di sini agamanya sangat kental banget," terangnya.

Sebelum syuting dimulai, mantan pacar aktris cantik Alexandra Gottardo itu pun harus mempelajari segala sesuatu menyangkut Islam dengan baik. Jadi, dia bisa benar-benar menghayati perannya. "Kebetulan pas awal-awal syuting aku sering ketemu sama H. Jaja Miharja. Aku banyak belajar dari dia dan sutradara. Intinya banyak tanya, biar nggak kelihatan bego saja," tuturnya lalu tersenyum.

Awalnya, kata dia, sempat deg-degan juga melakoni peran Jaka. Tetapi setelah beberapa hari menjalani syuting, putra pasangan Freddy Rudolf Heckenbucker dan Alice Genevieve itu mulai menemukan keasyikannya. "Sejauh ini sudah mulai menikmati. Bagi aku peran ini cukup menantang. Ka­rakter yang pengen banget aku mainkan sejak dulu," aku anak kedua dari tiga bersaudara itu.

Peran barunya itu diakuinya menuai reaksi positif dari orang-orang di sekelilingnya terutama keluarga. Mereka menilainya cocok memerankan tokoh Jaka. Begitu pun de­ngan tanggapan penggemarnya. "Selama positif, nggak ada yang namanya kontra. Semua pro," katanya. Dia beradu akting dengan Irish Bella, Meyda Sefira dan Cut Mini dalam sinetron besutan Ah­mad Yusuf itu.

Sama halnya dengan Samuel, Cut Mini pun harus tampil Islami dalam sinetron kejar tayang (stripping) tersebut. Dia melakoni peran sebagai seorang ustadzah, peran yang belum pernah dimainkan sebelumnya. "Saya berperan sebagai ustadzah yang simple kasih pelajarannya, tidak banyak kata-kata, tidak menggurui," tuturnya.

Dia mengaku sempat enggan menerima tawaran berakting di Berkah. Bukan karena merasa tak sanggup memerankan tokoh us­tadzah, tetapi dia takut kecapekan akibat jadwal syuting yang padat. "Tadinya aku nggak mau stripping karena capek. Tetapi pas dijalani ternyata enak. Ini kayak me-refresh dan mengulang lagi. Positifnya, bisa mengasah akting saya lagi," pungkasnya.

 

(Indopos, 28 Februari 2013)