Kardun, Istilah Bagi Pria Doyan Kawin

Dalam sinetron Tukang Bubur Naik Haji, Kardun digambarkan sebagai seseorang yang doyan kawin. Tokoh itu diperankan Eddy Oglek. Saking populernya nama itu, di beberapa daerah, istilah Kardun disematkan untuk para lelaki yang senang kawin, tapi tak punya pekerjaan layak.

Pernah tiga kali nikah, dan masih hidup bersama istrinya Etty, Kardun (Eddy Oglek) masih melirik perempuan lain, Mona. Kardun sangat berambisi untuk menikahi Mona. Di Kampung Dukuh, Kardun dikenal sebagai playboy. Senang berselingkuh, tapi tak punya pekerjaan, apalagi kehidupan yang layak.

Saat ini, di beberapa daerah di kawasan Jabodetabek, nama Kardun ternyata dijadikan sebutan bagi lelaki yang doyan kawin, tapi hidup pas-pasan dan tidak punya pekerjaan layak.

"Saya baru tahu, ternyata saat ini Kardun itu telah menjadi istilah untuk lelaki yang senang menikah berkali-kali, tapi tidak mempunyai pekerjaan yang layak. Ketika mengunjungi salah seorang saudara yang tinggal di Tangerang, dia bilang, 'Pak, di sini ada dua Kardun. Tuh yang rumahnya di sana'," kisah Eddy Oglek, saat dijumpai di lokasi syuting sinetron Tukang Bubur Naik Haji di Cibubur, Jakarta Timur, Senin (5/12).

Diminta Pakai Masker

Mulanya Eddy sempat terdiam. la tidak mengerti penjelasan saudaranya itu. la baru ngeh setelah diterangkan bahwa Kardun adalah istilah bagi lelaki yang suka kawin, bergaya hidup mewah, padahal tak mempunyai pekerjaan layak.

Menurut Eddy, penggunaan istilah Kardun bagi lelaki gemar menikah, bukan hanya di Tangerang, tapi juga di beberapa wilayah di Jakarta dan Bekasi.

"Tokoh Kardun di sinetron Tukang Bubur Naik Haji itu kayak imajiner. Padahal ada di kehidupan masyarakat kita," kata Eddy. Lantaran berperan sebagai Kardun, Eddy Oglek ketika mengantarkan istri ke mal atau anaknya ke sekolah selalu mengenakan masker.

"Anak perempuan saya, tiap hari minta diantarkan ke sekolah. Tapi ia pesan, bapak harus pakai masker. Dia malu bapaknya berperan jadi Kardun, hahaha," kisah Eddy.

Sosok Eddy Oglek ternyata berbeda dengan tokoh Kardun. Eddy yang sudah menikah dengan Siti Salehah sejak 17 tahun lalu, sampai kini belum pernah menikah lagi.

Di mata dia, pernikahan adalah sebuah janji suci bagi pasangan untuk membentuk sebuah rumah tangga, yang akan melahirkan generasi penerus yang lebih baik dari orang tuanya.

"Saya selalu berusaha bisa membina rumah tangga yang sakinah mawaddah warahmah," tutur Eddy.

Ayah Dua Anak

Seperti halnya Eddy, Salehah juga seorang yang mencintai dunia teater dan puisi. Salehah dan Eddy sering bertemu di ajang-ajang lomba teater, baca puisi, dan baca cerpen. Ternyata dari sana muncul bibit-bibit cinta di antara mereka, sehingga berujung ke pelaminan.

Dari pernikahan itu Eddy dikaruniai dua anak, Sarah yang duduk di bangku SMA dan Femi Sadira yang duduk di bangku SD kelas VI.

Eddy sendiri setiap hari banyak kesibukan. Selain tampil di sinetron Tukang Bubur Naik Haji, ia juga membina sebuah kelompok teater.

Meski begitu, Eddy selalu berusaha meluangkan waktunya untuk keluarga. Jika kebetulan waktunya sedang kosong, ia mengajak keluarganya makan di luar rumah.

Menurutnya, menjaga quality time dengan keluarga sangat penting, sehingga tidak ada saling curiga ketika mereka jarang bertemu.

 

(Cek & Ricek, Edisi 955, 14-20 Desember 2016)