Satu Artis Banyak Karakter di 7 Manusia Harimau

Di dunia film atau drama televisi, tak cukup sering terjadi seorang aktor atau aktris dituntut memerankan dua atau tiga karakter sekaligus dalam sebuah cerita. Tetapi, di cerita sinetron 7 Manusia Harimau, hal itu terjadi. Beberapa artis berakting dalam banyak karakter pada sinetron yang ditayangkan RCTI setiap malam itu. Misainya Meriam Bellina yang menjadi Ratu Hangcinda, siluman, dan sebagai Belinda, Diretur PT. Barisan Jaya.

SinemArt Productions tak salah memercayakan peran-peran khusus pada aktris sekaliber Meriam Bellina. Dalam sinetron 7 Manusia Harimau, Mer sapaan perempuan berdarah Sunda-Belanda ini yang berperan sebagai Ratu Hangcinda, siluman di Bengkulu, sekaligus sebagai seorang perempuan bernama Belinda, yang juga diretur PT. Barisan Jaya, serta ibunda Gora (Roger Danuarta). Di deretan artis junior Mer ada Cut Meyriska yang berperan ganda sebagai Rindu dan Ratu Muka Seribu.

Menurut Meriam Bellina, peran banyak karakter yang dijalaninya, karena merupakan kebutuhan cerita. Antara Ratu Hangcinda dan Belinda merupakan dua orang yang bersaudara. Sehingga Meriam Bellina pun harus menjalani peran ganda, agar wajah Ratu Hangcinda dan Belinda mirip.

Dalam cerita dikisahkan, Belinda merupakan saudara Ratu Hangcinda yang ingin membalas dendam kematian Ratu Hangcinda oleh para pendekar tujuh manusia harimau. Itu sebabnya ekspresi Belinda mirip dengan Ratu Hangcinda. Karena Belinda menyimpan rasa dendam pula pada tujuh manusia harimau. Seperti halnya Ratu Hangcinda, Belinda juga ingin menguasai Kampung Kumayan.

Saat ada tokoh Belinda, tokoh Ratu Hangcinda tidak muncul dalam episode sinetron itu. Karena sudah 'dibunuh' oleh tujuh manusia harimau yang berhasil menguasai istana Hangcinda. Tetapi pada episode 28 Juli lalu Ratu Hangcinda yang merupakan siluman, dikisahkan kembali hidup lagi. Sedangkan Belinda diceritakan sedang pergi ke Jakarta.

"Kebetulan antar tokoh Ratu Hangcinda dan Belinda belum pernah dipertemukan. Tetapi kalau dipertemukan, agak repot juga sih, karena "dua tokoh itu sangat berbeda. Ratu Hangcinda merupakan siluman dengan dandanan yang khas, sedangkan Belinda merupakan seorang wanita karier," kata Meriam Bellina saat dijumpai di studio RCTI, Kebon Jeruk, Selasa (11/8).

Sebagai aktris profesional, Meriam Bellina mengaku siap menjalani karakter apa saja, bila itu merupakan tuntutan skenario.

Repot

Cut Meyriska yang pernah menjalani dua peran sekaligus sebagai Rindu dan Ratu Muka Seribu mengungkapkan, berperan ganda sempat membuatnya cukup repot. Karena dalam jangka waktu yang berdekatan, ia harus cepat-cepat berganti kostumnya. Maklum syuting sinetron stripping yang kejar tayang setiap hari.

"Memang agak repot sih kalau sedang dapat peran ganda. Karena dalam waktu yang singkat, saya harus cepat-cepat ganti kostum. Tetapi waktu itu untungnya karakternya tetap saya. Jadi saya tidak perlu mengubah ekspresi dan nada bicara dalam berakting. Tapi, berperan ganda itu merupakan tantangan tersendiri. Dalam waktu singkat, saya harus bisa cepat-cepat mengubah karakter saya dan mengganti kostum saya. Ini kan sinetron, yang syutingnya sehari satu episode. Jadi harus serba cepat," kata Cut Meyriska, pekan lalu.

Ochi Rosdiana yang berperan sebagai Pitaloka, pernah pula berakting dalam banyak karekter menjadi tiga orang sekaligus. Pitaloka 1 berada di sekolah SMA Kayu Lima, Pitaloka 2 berada di rumah orang tuanya di Kampung Kumayan, Pitaloka 3 sedang menguntit Rindu masuk ke dalam hutan. Menurut Ochi Rosdiana berperan ganda seperti itu memang sempat membuatnya cukup repot. Karena ia harus pindah dari timl ke tim 2, lalu ke tim 3. Karena ketiga adegan tersebut dikerjakan oleh tiga tim yang berbeda.

"Pernah juga sih, peran ganda itu hanya merupakan trik kamera. Misalnya saat Pitaloka 1, 2, dan 3 sama-sama berada di sekolah dan masuk ke kamar mandi yang berbeda di gedung sekolah itu. Saat penayangannya saya seolah-olah keluar tiga kali dari kamar mandi yang berbeda. Padahalsebenarnya cuma trik kamera," kata Ochi Rosdiana.

Pitaloka juga sempat mengalami perubahan karakter beberapa kali. Ia pernah berkarakter menjadi anak sekolah SMA Kayu Lima yang lugu. Kemudian saat dimasuki oleh roh Ratu Hangcinda ia pernah berubah menjadi karakter jahat. Saat ni Pitaloka menjadi salah satu pendekar Kampung Kumayan yang disegani oleh kawan dan lawan, karena mempunyai ilmu kanuragan yang tinggi.

Selain itu, ada pula Samuel Zylwgyn yang juga pernah mendapatkan peran karakter banyak, menjadi Gumara 1, 2, dan 3. Namun selama ini peran Gumara 1, 2, dan 3 selalu mengenakan busana yang sama. Sehingga

Samuel Zylgwyn tidak direpotkan dengan mengganti busana untuk menjadi peran yang lain.

Meski begitu, posisi Gumara 1, 2, dan 3 berbeda-beda. Jika Gumara 1 sedang berada di Kampung Kumayan, Gumara 2 sedang berada di kampung lain bersama Pitaloka, sedangkan Gumara 3 sedang bersama Rajo Langit di tempat yang lainnya. Akibatnya, Samuel Zylgwyn pun harus pindah syuting dari tim 1 ke tim 2, lalu ke tim 3.

 

(Cek & Ricek, Edisi 886, 19-25 Agustus 2015)