Berkah Anugerah Cinta

Sinetron Anugerah Cinta membawa berkah tersendiri bagi Omar Danial. Berkat perannya sebagai Rey di sinetron tersebut, ia merasa sudah banyak dikenal masyarakat. Inilah buah dari kerja kerasnya setelah sempat kesulitan menjalani proses syuting Anugerah Cinta.

Nama Omar Danial ikut terkerek naik berbarengan dengan keberhasilan sinetron Anugerah Cinta. Dijumpai di sela proses syuting di kawasan Kebagusan, Jakarta Selatan, Omar mengaku keterlibatannya di sinetron ini terbilang cukup singkat.

"Awalnya saya ikut dunia modeling dan menerima beberapa tawaran iklan produk televisi. Semua itu karena keisengan," ucapnya.

Berkat kenekatannya menjajal tantangan, pemilik rambut gondrong ini langsung dilirik sejumlah pemilik rumah produksi. Salah satunya SinemArt Productions pimpinan Leo Sutanto.

"Saya sempat ditawari bermain (di Anugerah Cinta) tapi enggak langsung terima. Pernah menolak sampai tiga kali, karena waktu itu belum tertarik terjun ke dunia hiburan. Setelah dibujuk-bujuk, akhirnya saya menerima," terang kelahiran Solo, 9 April 1995 ini.

Sebelum menerima tawaran, Omar bahkan pernah dibujuk untuk datang ke kantor SinemArt, namun ia tak datang. Tak kehilangan akal, pihak rumah produksi sampai harus menyambangi kediaman Omar dan mengajaknya bertemu di sebuah kafe untuk melanjutkan permohonan tawaran.

"Lalu saya ajukan syarat tertentu. Misalnya, jam proses syuting enggak mengganggu jadwal kuliah saya tingkat akhir (di Universitas Bakrie atau Bakrie University). Pendidikan tetap nomor satu dan prioritas bagi saya, jangan sampai kacau," ucapnya.

Latihan 20 Episode

Sebelum membintangi Anugerah Cinta, Omar sempat dimintai latihan lewat sinetron Anak Jalanan selama 20 episode.

"Supaya bisa mengikuti ritme dan pemanasan antara jadwal syuting dan kuliah. Saya senang, (SinemArt) bisa memberi kebebasan untuk menyesuaikan jadwal kuliah. Ini kehormatan besar bagi saya," tambahnya.

Saat awal-awal menjalani syuting, ia mengaku sempat kesulitan beradaptasi dengan para pemain dan kru di lokasi syuting. la bingung karena belum ada yang orang yang dikenalnya. Menurutnya, kesulitan terdalam adalah dealing dengan orang atau lawan main.

"Kenalan dan bertemu dengan orang-orang baru, saya harus melihat karakter. Misalnya, bagaimana nanti orang (artis) lain memandang saya. Ini yang paling sulit karena saya terhitung pendatang baru di sinetron ini. Saya enggak pernah sekolah akting. Semua benar-benar autodidak," jelasnya.

Setelah sudah menjadi sorotan dan terkenal, Omar mulai memikirkan soal penampilan. Tidak hanya menjaga kebersihan tubuh, ia juga mulai menata pakaian hingga tatanan rambut agar selalu terlihat rapi dan sedap dipandang.

Soal perawatan rambut dan wajah, ia tak ada treatment khusus, kecuali rambut gondrongnya yang ia panjangkan tiga tahun terakhir.

"Saya sengaja memanjangkan rambut agar ada gaya dan model baru. Dari SD sampai SMA, rambut pendek terus, bosan. Terinspirasi ayah yang waktu muda gondrong," ujarnya.

Meskipun memiliki rambut gondrong cukup membuatnya sedikit kerepotan dalam hal merawat, Omar tak tertarik kembali ke rambut pendek dalam waktu dekat. Justru rambut gondrongnya saat ini membuat kepercayaan dirinya semakin naik. ceppy f. Bachtiar.

 

(Cek & Ricek, Edisi 960, 18-24 Januari 2017)