Anak Jalanan : Aksi Donor Darah Pemain dan Kru

Terhimpit jadwal padat syuting sinetron terbaik dan nomor satu, Anak Jalanan, sejumlah pemain dan kru, menggelar donor darah di lokasi syuting di Studio MD, Ceger, Jakarta Timur. Salah seorang peserta, Cemal Farouk, pemeran Alex, sempat ketakutan. la menjerit dan tertawa meringis ketika melihat jarum suntik cukup besar menusuk pergelangan tangan kirinya. Seperti apa keseruannya?

Sebuah tenda hijau putih berukuran 10 meter x 5 meter, terpasang kokoh di pelataran Studio MD Entertainment (Studio 7), Ceger-Cipayung, Jakarta Timur, Rabu (9/3) siang. Hari itu, sejumlah pemain, kru, dan penggemar sinetron Anak Jalanan yang tayang di RCTI, sengaja menyiapkan waktu luang di tengah padatnya jadwal syuting, untuk mengadakan bakti sosial. Yakni dengan aksi donor darah, yang bekerja sama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) Jakarta.

Sejumlah pemain, seperti Gerald Yohannes Putra, yang berperan sebagai Haikal; Cemal Farouk sebagai Alex; hingga Hana Saraswati sebagai Cindy; menyempatkan waktu untuk donor darah.

Namun, di antara beberapa pemain dan kru, hanya Cemal, yang cukup ketakutan saat proses donor darah. Anggota geng Black Cobra ini, terlihat menjerit sambil tertawa meringis tatkala jarum suntik berdiameter cukup besar, menancap ke bagian lengan tangan kirinya.

"Aduhhh, ngiluuu," teriak Cemal, dengan wajah menyeringai dan tertawa. Cemal mengakui, ini adalah aksi donor pertama yang dilakukannya.

Sementara, rekannya, Gerald, yang ikut mendonor disamping Cemal, menunjukkan sikap tenang dan santai. Tak ada raut ekspresi takut sedikitpun dari Gerald, la mengajak Cemal bercanda, agar rekannya itu tak merasakan sakit.

"Enggak sakit, kok. Cuma lima menit proses donornya. Rasa sakit justru hilang pas petugas sudah menyuntik. Buat para penonton, coba untuk donor darah. Ini membantu orang yang membutuhkan. Enggak sakit kok, cuma sedikit di tangan," timpal Gerald, seraya menyerukan kepada pemirsa setia Anak Jalanan.

Aksi donor ini, memang tak begitu aneh dan asing di kalangan tim Anak Jalanan. Sebab, di beberapa tayangan sebelumnya, beberapa kali muncul adegan para pemain memberikan santunan bagi warga miskin dan duafa di tepi jalan.

Boy (Stefan William) dan sejumlah teman-temannya, menggelar konvoi di beberapa ruas jalanan ibu kota. Mereka menyisir dan menyasar warga tak mampu untuk diberikan bingkisan sembako.

Aksi sosial ini bagian dari upaya jargon positif dan sehat yang terbungkus di sinetron ini sejak awal ditayangkan. Seperti menghindari adegan-adegan berpegang tangan, ciuman, hingga pelukan antar pasangan. Mengajarkan norma agama, seperti ibadah salat dan patuh kepada orang tua. Misalnya, meminta izin terlebih dahulu jika ingin bepergian. Sikap ini sudah ditunjukkan oleh Boy sejak awal kepada teman-temannya.

Kemudian mengendarai kendaraan motor dengan tertib di jalan raya. Mulai dari mengenakan helm, tidak kebut-kebutan, dan dilarang berbonceng bertiga. Terakhir, menerapkan persahabatan dan rasa setia kawan yang sangat kuat di kalangan teman-temannya.  

Meski di tengah ketatnya persaingan sinetron di stasiun televisi tetangga, Anak Jalanan, tak hanya membius dengan adegan-adegan positif. Namun sukses dengan posisi rating tertinggi. Kian hari, rating kian melonjak. Ini bukti kuat, jika sinetron ini digemari masyarakat luas. Ceppy F. Bachtiar

 

(Cek & Ricek, Edisi 916, 16-22 Maret 2016)