Kondisi Maura sangat kritis dan belum sadarkan diri. Setelah sadar, Kinara menyampaikan bahwa Dafa akan bertanggung jawab dan menikahi Maura.

Disisi lain, Dafa memikirkan kembali keputusannya dan menyadari bahwa keputusannya akan membuat Dafa kehilangan Kinara. Dafa maupun Kinara sama-sama memikirkan keputusan yang sudah mereka lakukan. Bahwa cinta tidak harus saling memiliki? Setelah memikirkan kembali, Dafa akhirnya mengatakan bahwa keputusan yang sudah Dafa katakan adalah sebuah kesalahan. Kinaralah, yang membuat Dafa berubah pikiran, karena Dafa sadar bersama orang yang tidak dicintai akan lebih menyakitkan.

Namun penolakan itu tidak membuat Kinara putus asa. Kinara dan Ratih datang ke rumah Bagas untuk meminta bantuannya. Bagas mencoba membicarakan ini dengan Dafa. Hingga akhirnya Dafa kembali setuju untuk menikah dengan Maura. Bagas meyakinkan Dafa bahwa pengorbanan Dafa pasti akan terbayar dengan kebahagiaan yang sepadan.

Maura menginginkan Kinara yang mendesain baju pengantin untuknya. Kinara selalu menuruti kemauan Maura. Maura juga menginginkan mahar yang besar untuk pernikahannya. Dafa menuruti keinginan Maura. Tapi Dafa meminta satu hal, Dafa tidak ingin resepsi yang mewah dan mengundang banyak orang.

Malam sebelum pernikahan, Kinara dan Dafa memohon kekuatan, karena mereka tidak menyangka rasanya seberat itu saat harus membohongi perasaan sendiri dan merelakan orang yang dicintai.