Kisah Pashmina Aisha yang Dramatis dan Kocak

Satu lagi sinetron terbaru dari rumah produksi SinemArt yang disuguhkan untuk pemirsa setia RCTI. Judulnya adalah Pashmina Aisha. Kisahnya tentang dua manusia kembar yang memiliki sifat dan karakter amat bertolak belakang. Cerita sinetron stripping yang mulai ditayangkan Senin (10/3) setiap pukul 20.00 WIB mengharu-biru, penuh dengan tangis dan air mata, namun terselip juga kisah kocak di dalamnya. Bagaimana ceritanya?

Menurut Epoy S. Pradipta, sutradara sinetron Pashmina Aisha, sinetron yang bergenre drama ini pangkal ceritanya tentang dua saudara kembar Pashmina dan Aisha, yang sejak kecil sama-sama tinggal di panti asuhan.

"Satah seorang dari mereka diadopsi oteh orang kaya, yaitu Pashmina. Sementara itu, Aisha tetap tinggal di panti asuhan sampai dewasa," ujarnya saat disambangi di lokasi syuting di bilangan Kebagusan, Jakarta Selatan, beberapa waktu lalu.

Karena dibesarkan di lingkungan orang tua angkat yang kaya raya, hidup Pashmina berkecukupan. Pashmina sempat memiliki penyakit jantung bawaan dan sembuh setelah diobati di luar negeri.

Meski sudah lama tinggal di luar negeri, naluri untuk bertemu saudara kembar membuat Pashmina pulang ke Jakarta, la berupaya keras ingin menemukan saudara kembarnya, Aisha.

Sementara itu, saat sudah dewasa, Aisha dipersunting Reyhan, seorang pria yang berasal dari keluarga kaya. Meski orang tuanya tak setuju, Reyhan tetap pada pendiriannya menikahi gadis pilihannya. la menolak dijodohkan dengan perempuan pilihan ibunya yang juga dari keluarga kaya raya.

Meski sudah punya anak tetap saja mertuanya tidak suka dengan Aisha. Dengan akal liciknya si ibu mertua mengusir Aisha. Sementara anak dari Aisha dan Reyhan diasuh mertua. Celakanya, anak ini juga memiliki penyakit jantung bawaan seperti halnya Pashmina.

Untuk membuat selingan yang sedikit lucu, ada adegan Pasmina menyamar menjadi Aisha dan juga sebaliknya. Akan tetapi lama-lama penyamaran ini ketahuah. "Pokoknya lucu deh. Jadi meski sinetron ini genrenya drama ada juga diselipkan joke-joke yang membuat orang bisa mesem. Jadi enggak semua mewek-mewek dan berurai air mata," ungkap Epoy.

Pashmina datang untuk menolong Aisha yang sudah terusir. Bagaimana perjuangan Pashmina untuk membuat Aisha bahagia? Bagaimana Pashmina membangkitkan moral Aisha keluar dari problemnya? Ini menarik untuk ditonton.

Selain dibintangi oleh Aura Kasih, sinetron ini juga menampilkan acting Ashraf Sinclair, Bairn Wong, Giovanni Tobing, Raya Kohandi, Minati Atmanegara, Dwi Yan, Samuel Rizal, dan lain-lain.

Kendala

Banyak kendala yang harus dihadapi dalam pembuatan sinetron kejar tayang ini. Menurut Epoy tantangan utama yang harus mereka hadapi adalah cuaca. "Kan setiap hari Jakarta ada aja hujan. Kalau sudah hujan semua tertunda, terutama untuk adegan outdoor. Adegan indoor masih bisa disiasati meski turun hujan," akunya.

Meski harus melakoni syuting dalam cuaca yang kurang bersahabat, kru sinetron Pashmina Aisha pantang menyerah. Dalam waktu singkat mereka sudah menyelesaikan sembilan episode. Untuk mengatasi situasi yang seperti ini, Epoy dan tim produksi punya siasat tersendiri. Adegan yang seharusnya outdoor lalu dipindahkan menjadi indoor selama tidak mengurangi esensi cerita.

Lalu bagaimana dengan kendala lingkungan seperti suara kendaraan yang lalu-lalang, pesawat yang lewat, dan bunyi pengeras suara dari masjid terdekat. Ternyata semua itu bisa dilakukan dengan pengaturan penyetelan audio. Memang suara-suara kendaraan atau pengeras suara dari masjid sebelah adalah tantangan tersendiri. Meminta mereka menghentikan suara itu tentu tidak bisa.

"Kami kan datang ke kampung mereka. Saya kemudian berbicara dengan penata suara apakah hal ini bisa diatasi dan ternyata dia bilang bisa dengan cara audio dikecilkan dan vokal dari pemain sedikit ditingkatkan. Kalau mau menunggu pengajian selesai atau kendaraan berhenti lewat kapan selesainya syuting. Padahal sinetron ini stripping," ungkap Epoy.

Kendala adalah hal yang lumrah dalam setiap pekerjaan. Persoalannya bagaimana melewati persoalan itu agar pekerjaan bisa selesai. Itulah yang dilakukan oleh kru sinetron Pashmina Aisha.

 

(C&R, Edisi 811, 12-18 Maret 2014)