Omar Daniel : "Saya bukan orang yang mau diinjak-injak demi uang"

Omar Daniel (21) sukses menghidupkan lakon Rey di sinetron harian Anugerah Cinta (AC). Hingga minggu ke-16 penayangannya, AC selalu berada di peringkat tiga besar rating harian. Meski beberapa sinetron yang dibintanginya tergolong sukses, belum tentu Omar bakal terus menggeluti dunia akting.

Tanpa kursus dan belajar akting di sekolah formal, Omar berhasil menunjukkan kapasitas sebagai pelakon sinetron. "Padahal tadinya saya beranggapan minat saya bukan di akting. Saya bahkan enggak bisa berakting dan enggak suka akting. Namun setelah menjalani akting, ternyata asyik juga. Semakin saya dalami, semakin menikmati," ungkap Omar yang memulai debutnya lewat sinetron Anak Jalanan.

Menemukan minat baru, Omar tidak meninggalkan passion lama. Hobi fotografi tetap ditekuninya. "Saya suka fotografi dan beberapa hobi lainnya. Walaupun jadwal saya padat, tetap bisa melakukan hob-hobi saya itu. Semua saya usahakan bisa dijalankan seimbang mungkin," aku pemilik tinggi badan 177 cm dan berat 70 kg ini.

Hasil jepretan Omar bisa dilihat di akun Instagram pribadinya. Dari foto yang diunggahnya, Omar sepertinya gemar mengabadikan segala sesuatu yang berada di sekitarnya dengan sudut pengambilan yang unik. "Fotografi hanya hobi, bukan untuk pekerjaan. Saya lebih suka memotret objek selain orang. Biasanya pakai kamera seadanya. Bisa kamera sendiri, kamera ponsel, atau kamera pinjaman dari teman. Lalu saya unggah di Instagram. Saya bikin Instagram karena memiliki peluang bisnis yang besar."

CARA MENJAGA REPUTASI

Tidak seperti Aliando Syarief yang mengorbankan pendidikan demi mengejar karier di dunia hiburan, Omar justru mengutamakan pendidikan. Bagi dia, pendidikan adalah segalanya. Kegiatan syuting sinetron sebisa mungkin tak menganggu proses kuliah. "Dari kecil saya sudah ditanamkan orang tua bahwa Tuhan, keluarga, dan pendidikan nomorsatu. Pendidikan, menurut saya, adalah hal yang membedakan kita dengan orang lain. Pendidikan juga bisa merubah pola pikir kita," beri tahu mahasiswa Jurusan Hubungan Masyarakat Universitas Mercubuana Jakarta ini.

Main sinetron, kata Omar, memang menambah pundi-pundi uangnya. Namun uang tidak berarti apa-apa bila ia meninggalkan pendidikan. "Sinetron membuat kaya secara materi, sedangkan pendidikan mejadikan otak kita yang kaya. Saya bersyukur mereka (Sinemart) bersedia memenuhi syarat yang saya ajukan. Isi syarat itu, saya ingin fokus kuliah. Apa pun yang terjadi kuliah tetap nomor satu. Kegiatan syuting mengikuti jadwal kuliah saya. Apalagi saya sudah semester akhir," Omar mengungkapkan.

Bungsu dari empat bersaudara ini mengaku, banyak pelajaran di bangku kuliah yang bisa diaplikasikan ke dunia hiburan. Salah satunya, tentang menjaga reputasi. "Saya kuliah di jurusan Humas dan tahu bagaimana beratnya membentuk dan menjaga reputasi. Untuk menjaga reputasi, saya harus berperilaku sebaik mungkin," Omar mengatakan.

Reputasi baik Omar sudah terbentuk sejak Sinemart (rumah produksi yang menaungi Omar) bersedia menerima segala aturan yang diberikan olehnya. Meski pendatang baru, Omar memiliki daya tawar tinggi. "Saya ajukan syarat kepada Sinemart bahwa saya mau syuting asal kuliah tetap nomorsatu, itu untuk membentuk reputasi kalau saya bukan orang yang mau diinjak-injak demi uang. Saya melakukan ini (akting) karena saya menyukai tantangan baru," terangnya.

Punya karier yang cerah, Omar belum memastikan apakah akan terus bertahan di dunia akting. "Apakah saya akan terus berakting atau enggak, saya enggak tahu. Apakah akting terus menjadi ladang penghasilan saya sampai seterusnya, saya pun enggak tahu. Bila AC selesai lalu saya punya kesempatan di bidang lain dan ternyata suka, mungkin itu yang akan menjadi ladang penghasilan saya. Saya termasuk orang yang idealis tapi juga realistis. Kalau di depan ada hal baru yang harus saya coba, mungkin saya bisa menggeser profesi saya. Saya orang yang selalu melihat peluang di depan," jelas Omar.

CARA MENJAGA PENAMPILAN

Sadar dirinya belakangan jadi sorotan, Omar mulai peduli dengan penampilan. Tidak hanya menjaga kebersihan tubuh, gaya berpakaian sampai tatanan rambut Omar pun selalu terlihat rapi. Tengok saja foto-foto Omar di Instagram miliknya. Kegemarannya memakai kemeja memberikan kesan rapi namun tetap santai dan tidak kaku. "Saya bukan fashionholic tapi saya suka menjaga penampilan. Secukupnya saja. Yang penting bersih dan rapi. Cuma saya enggak menjalani perawatan rambut, wajah, dan lainnya," beri tahu Omar yang bercita-cita menjadi diplomat.

Soal rambut, Omar sengaja memanjangkan untuk mencari gaya baru. la bosan dengan model rambut pendek yang menjadi ciri khasnya sejak SD sampai SMA. "Sudah tiga tahun ini rambut saya gondrong. Keputusannya dibuat mendadak. Lulus SMA tadinya mau potong rambut. Tiba-tiba terpikir untuk memanjangkan rambut. Terlebih setelah melihat foto Papa zaman dulu yang berambut gondrong. Teman-temannya pun gondrong. Lalu saya coba gondrong," cerita cowok yang memakai kacamata minus ini.

Memiliki rambut panjang, Omar mengaku kerepotan merawatnya. "Yang paling repot saat mengeringkan rambut setelah mandi. Biasanya mandi 5 menit, selesai. Sekarang mandi bisa sampai 20 menit, termasuk mengeringkan rambut," aku Omar yang keramas tiap hari agar rambutnya tetap sehat. Omar sebenamya tertarik untuk kembali ke model rambut pendek, tapi hal itu tak akan dilakukannya dalam waktu dekat ini.

 

(Bintang Indonesia, Edisi 1327, I Desember 2016)