Wali Tidak Mau Menyanyi di Ngantri ke Sorga

Didapuk menjadi bintang utama sinetron Ngantri ke Sorga, Wali justru tak melakoni adegan menyanyi. Personel band yang lahir dari sindikasi mahasiswa Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Ciputat, Tangerang Selatan itu, berperan sebagai orang lain dalam sinetron produksi SinemArt Productions ini. Maka, setiap jelang sahur, pemirsa RCTI tak bakal melihat Apoy, Faank, Ovie, dan Tomi nge-band.

Bukan kali pertama Wali berakting. Beberapa tahun lalu, personel Wali sudah bermain dalam film berjudul Baik-Baik Sayang, tahun 2011. Jika dalam sebuah film, personel grup band ini tampil sebagai cameo, maka dalam sinetron Ngantri ke Sorga, Apoy dan kawan-kawan ditantang benar-benar tampil di luar kehidupan mereka sehari-hari. Dalam sinetron itu para personel berakting serius. Sama sekali tidak ada adegan menyanyi.

"Sebenarnya sudah banyak production house yang menawarkan untuk bekerja sama bikin sinetron, tetapi kebetulan belum ada yang cocok. Nah, dengan SinemArt Productions, kami merasa cocok. Karena apa yang kami kehendaki, benar-benar tercermin dalam skenario yang kami terima," ungkap Apoy yang menjadi juru bicara Wali, saat dijumpai di lokasi syuting Ngantri ke Sorga di Cibubur, Jakarta Timur, Selasa (16/6).

Saat rumah produksi kondang ini mengajukan kerja sama, Wali menyodorkan agar judul sinetronnya berdasarkan salah satu judul lagu mereka, Ngantri ke Sorga. Pihak SinemArt pun kemudian membuatkan skenario yang diinspirasikan oleh lagu Ngantri ke Sorga.

Ketika skenario itu ditawarkan kepada Apoy (gitar), Faank (vokal), Ovie (keyboard) dan Tomi (drum), mereka langsung cocok. Soalnya sinetron tersebut bercerita tentang pentingnya tetap berpegang teguh pada akidah dalam menghadapi cobaan hidup.

Dalam sinetron Ngantri ke Sorga, yang dipasang sebagai sinetron andalan Ramadan di RCTI itu, Wali meminta agar latar belakang kehidupan mereka sebagai anak band, benar-benar ditiadakan.

"Kami memang ingin melakukan penyegaran dalam kehidupan kami. Bosan dong kalau rutin ketemu dengan musik terus. Dampaknya juga jelek bagi kehidupan kami, kalau terbelenggu dengan rutinitas," tambah Apoy, pencipta hit-hit Wali.

Stripping

Dalam sinetron Ngantri ke Sorga, Apoy berperan sebagai seorang kiai yang sering memberikan nasihat spiritual pada Faank. Sedangkan Faank berperan ganda, yaitu sebagai tokoh demonstran tahun 1998 bernama Agil, dan sebagai pedagang kaki lima yang suka membual dengan omong besar, bernama Faank. Sementara Tomi dan Ovie berperan sebagai pemuda desa.

Bahkan, gara-gara syuting sinetron Ngantri ke Sorga, Wali jadi berniat ingin membuat film layar lebar bertema komedi.

"Dunia akting ternyata menarik juga. Wali ada niat ingin membuat film layar lebar bertema komedi," ungkap Apoy.

Menjalani syuting sinetron stripping, Wali harus pandai-pandai mengatur jadwal antara syuting dan menyanyi di atas panggung. "Pihak SinemArt sudah menyetujui, kami bisa break dulu kalau sedang ada jadwal manggung," ujar Apoy.

Apoy membantah gosip yang mengatakan Wali berubah profesi menjadi artis sinetron dan meninggalkan dunia menyanyi. "Kami tetap menjadi penyanyi, karena menyanyi itu memang passion kami. Awal karier kami pun sebagai penyanyi," kata Faank.

Apoy menambahkan, Wali mau menerima tawaran main sinetron, karena dalam sinetron Ngantri ke Sorga ada misi dakwahnya. "Dalam sinetronnya memang ada tokoh baik dan tokoh jahat. Tetapi pemirsa harus mengikuti contoh perilaku dari tokoh baik dan harus menghindari perilaku tokoh jahat. Cerita yang ada dalam sinetron ini, memang terjadi dalam kehidupan sehari-hari masyarakat kita," tambah ayah dua anak ini.

Apoy yang berperan sebagai kiai, setiap kali pasca melakukan take adegan, jadi selalu berpikir, apakah dirinya benar-benar bisa menjalankan kehidupan kiai yang diperankannya.

Faank yang berperan sebagai pedagang kaki lima yang suka membual dan omong besar, imbasnya setiap usai syuting selalu banyak mengucap istigfar.

"Nah, pemirsa jangan meniru sikap karakter Faank ya. Ini kan cuma ada di sinetron. Karakter ini benar-benar di luar diri saya. Saya tidak pernah berdagang. Saya juga tidak pernah membual, apalagi suka omong besar," ujar Faank serius.

Kaget

Edi Riwanto, aktor senior yang berperan sebagai H.Sueb, kakeknya Faank, mengaku kaget melihat kemampuan akting para personel Wali.

"Kalau tidak salah, ini akting sinetron stripping pertama Wali ya? Tetapi saya lihat, para personel band itu sudah jago-jago akting. Saya enggak merasa kesulitan berakting bareng dengan mereka," ujar aktor jebolan IKJ ini.

Edi cukup kaget ketika melihat Faank yang selama ini ia lihat saat menyanyi di panggung suka pecicilan dan jingkrak-jingkrak, ternyata saat akting bisa benar-benar serius, enggak pernah ketawa.

 

(Cek & Ricek, Edisi 878, 24-30 Juni 2015)