CINTA AMARA : Kapan kamu berubah Erika?

Amara mengajak Erika ke rumah sakit jagain ibunya sampai nanti bapak nya pulang kerja. Erika bilang “kamu ini sok perhatian terus? Ibu bukan ibu kamu.”

Akhirnya Amara sampai di rumah sakit. Kenzie, Arsya, dan Sisil duduk di bangku panjang. Amara diri di depan kaca karena tidak boleh masuk. Amara berharap ibunya cepat siuman dan sembuh.

Inggit bicara ke Isti “kalau rasa kangenmu kepada anak-anak sudah hilang segeralah pergi dan tinggalkan anak-anak”. Isti menjawab “Tidak ma! saya akan tetap bersama anak-anak saya! tidak ada yang bisa menghalangi saya termasuk mama!”

Afandy ajak Miranti untuk meliat rukonya. Miranti bilang kalau Maya sedang jemput Amara. Kemudian ponsel Miranti berdering dari Maya. Maya bilang “kalau Amara sama Erika tidak ada di rumah”. Miranti kaget.

Siti dan Mayang datang ke Rumah Sakit mengendap-endap ke ICU karena misi mereka harus berhasil menghabisi Wahida. Saat mau beraksi Amara cs datang dan menggagalkan aksi mereka. Bahkan Amara sempat terdorong dan jatuh.

Di depan ruang ICU. Dokter keluar dan mengabarkan kalau kondisi Wahida belum sadar juga. Erika sedih dan menanyakan nanti ibunya pasti sadar kan. Dokter tidak bisa menjelaskannya, dan hanya minta didoakan.

Inem berusaha menyambungkan telepon rumah ke Afandy, Setelah tersambung, Inggit memberitahu Afandy, kalau Isti sudah keluar dari tahanan dan ada di rumahnya sekarang.