CINTA DI BAWAH TANGAN : RELA JADI BONEKA KELINCI!! Semua itu Hana lakukan untuk melihat Tian tertawa

Kebahagiaan itu segera ternoda oleh fitnah baru. Misa dan Vano menyebar rekayasa foto-video mesra Hana dan Nathan, membuat Tian marah dan kasar pada Hana. Saat sadar apa yang udah dia lakukan pada Hana, Tian sangat menyesali perbuatannya. Tian merasa dirinya monster yang bisa menyakiti istrinya, hingga memilih pergi menjauh. Hana berusaha mengejar, namun Tian tetap meninggalkannya. Hana terpuruk dalam tangis, sementara Ira diam-diam puas karena rencananya memecah rumah tangga Hana-Tian semakin berhasil.

Tian datang ke rumah Jihan dalam keadaan hancur. Ia mengaku sudah menyakiti Hana dan merasa sebagai suami yang buruk. Saat sakit kepalanya kambuh, Tian terjatuh dan pingsan di pelukan Jihan, membuat Jihan panik.

Hana panik setelah tahu Tian pingsan di rumah Jihan. Meski Ira mencoba menghalanginya dengan pura-pura sakit, Hana tetap nekat berangkat. Ira marah besar, merasa Hana lebih mementingkan Tian, dan diam-diam berniat mempercepat ajal Tian.

Saat sadar, Tian mengaku pada Jihan bahwa ia merasa seperti “monster” yang tak bisa mengendalikan emosinya terhadap Hana. Ketika Hana datang, Tian justru histeris dan meminta Hana menjauhinya agar tidak tersakiti lagi. Hana menangis memohon, namun Tian tetap menolak.